Kebijakan Dividen di Indonesia
Abstract
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil oleh perusahaan yang
akan dibagikan keuntungan bersih kepada pemegang saham dalam bentuk saldo
laba guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Apabila perusahaan
memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka perusahaan mengurangi
laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana internal
financing. Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang
diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana internal akan semakin besar.
Maka dari itu, kebijakan dividen sebaiknya dianalisis dengan keputusan
pembelanjaan atau penentuan struktur modal secara menyeluruh. Dalam
menentukan kebijakan dividen, perlu dipertimbangkan faktor kinerja perusahaan
manufaktur melalui rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan variabel
profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, leverage, free cash flow, market to
book value, kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap
kebijakan dividen, pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen, pengaruh
ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen, pengaruh leverage terhadap
kebijakan dividen, pengaruh free cash flow terhadap kebijakan dividen, pengaruh
market to book value terhadap kebijakan dividen dan pengaruh kepemilikan
manajerial terhadap kebijakan dividen. Metode pengumpulan data berupa laporan
keuangan perusahaan manufaktur pada periode 2014-2018 yang diambil dari
sumber data tersedia di Bursa Efek Indonesia dan didapatkan sebanyak 35
perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel antara lain yaitu
perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2014 – 2018, perusahaan selalu membagikan dividen pada periode 2014-
2018, karena penelitian ini menggunakan kebijakan dividen sebagai bahasan,
untuk mengetahui besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang
saham, perusahaan membagikan dividen lebih tinggi setiap tahunnya pada periode
2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen, leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen,
free cash flow tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, market to
book value berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dan kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.