Peranan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi Organik di Desa Penanggal Tahun 2016-2020
Abstract
Latar belakang budidaya padi organik di Desa Penanggal didasari oleh
rendahnya kandungan c-organik di dalam tanah sebesar 1,7% sehingga jika dibiarkan
akan mempengaruhi produktivitas di masa mendatang. Tingginya ongkos produksi
juga menjadi keinginan petani untuk meminimalisir pengeluaran membeli pupuk
kimia yang memang penggunaannya sangat masif dilakukan sehingga beban ongkos
pengeluaran menjadi besar. Selain itu, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan
membuat kondisi tanah semakin masam dan jika dibiarkan akan bantat dan rusak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) faktor apa sajakah yang
melatarbelakangi Dinas Pertanian melakukan program pembudidayaan padi organik
untuk meningkatkan pendapatan petani padi di Desa Penanggal Kecamatan
Candipuro Kabupaten Lumajang pada tahun 2016; (2) bagaimana upaya yang
dilakukan Dinas Pertanian melalui program pembudidayaan padi organik untuk
meningkatkan pendapatan petani padi di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro
Kabupaten Lumajang tahun 2016-2020; (3) bagaimana dampak program
pembudidayaan padi organik yang dilakukan Dinas Pertanian terhadap peningkatan
pendapatan petani padi di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro Kabupaten
Lumajang tahun 2016-2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang
melatarbelakangi Dinas Pertanian melakukan pembudidayaan padi organik di Desa
Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang pada tahun 2016,
menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang
dalam meningkatkan pendapatan petani padi organik di Desa Penanggal Candipuro Kabupaten Lumajang tahun 2016-2020 serta menjelaskan dampak
program pembudidayaan padi organik yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten
Lumajang terhadap peningkatan pendapatan petani padi di Desa Penanggal,
Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang tahun 2016-2020. Penelitian
dilaksanakan dengan menggunakan metode sejarah dengan 4 tahapan, yakni heuristik,
verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
15 sampel petani padi organik yang terdaftar dalam AFL padi organik di Desa
Penanggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang Dinas Pertanian melakukan
budidaya padi organik di Desa Penanggal disebabkan oleh dua faktor diantaranya fak-
tor internal yaitu Dinas Pertanian melakukan budidaya padi organik karena ingin
menerapkan program aksi pemupukan organik dan benih unggul bersertifikat
(Sigarpunbulat). Faktor eksternal yaitu menurunnya kesuburan tanah di Desa
Penanggal yang ditandai dengan turunnya kadar c-organik di Desa Penanggal sebesar
1,7%.. Selain itu, alasan Dinas Pertanian membudidayakan padi organik yakni terjadi
stagnasi produktivitas padi yang dihasilkan.
Untuk mewujudkan itu, Dinas Pertanian melakukan beberapa upaya
diantaranya (1) Memberikan bantuan sarana produksi berupa benih ciherang
sebanyak 175 kilogram dan pupuk organik padat sebanyak 70 ton; (2) Pendampingan
studi banding ke Magelang dalam rangka pengembangan padi organik; (3) Pemberian
bantuan sarana produksi (4) Membiayai seluruh proses sertifikasi organik; (5)
Melakukan kerjasama dengan PD Semeru agar padi yang dihasilkan dapat dipasarkan
satu pintu melalui PD Semeru dengan harga yang lebih tinggi.
Dampak yang dihasilkan dari pembudidayaan padi organik adalah terjadinya
peningkatan pendapatan. Hal itu diketahui dengan naiknya harga gabah dan beras
organik dari tahun 2016-2020. Selain itu, keunggulan berbudidaya padi organik
adalah menekan biaya usahatani karena tidak membeli pupuk dan pestisida kimia di
kios pertanian. Bahan-bahan tersebut mudah diperoleh di sekitar lahan seperti daun-
daunan, jerami dan kotoran hewan yang digunakan sebagai pupuk organik.