dc.description.abstract | Dermatitis kontak adalah kondisi radang kulit yang disebabkan terpaparnya
kulit dengan bahan dari luar yang bersifat iritan atau alergen. Persentase dermatitis
akibat kerja dari seluruh penyakit akibat kerja di Indonesia menduduki porsi
tertinggi sekitar 50-60%. Studi epidemiologi dermatitis kontak di Indonesia
menunjukkan bahwa 97% dari 339 kasus merupakan kasus dermatitis kontak,
dengan 66,3% merupakan dermatitis kontak iritan. Dermatitis kontak telah
dilaporkan menjadi penyebab 25% dari seluruh hari kerja yang hilang (lost
workdays). Selama pandemi COVID-19, jenis pekerjaan yang memilki peran
sangat penting dan yang paling mungkin untuk diteliti saat ini adalah tenaga
kesehatan yang menggunakan APD dalam waktu yg lama. Pemakaian APD dalam
waktu lama menyebabkan kulit rentan mengalami reaksi kontak karena dapat
menghasilkan keringat, lembap, dan gesekan pada kulit yang berlebihan akibat
bersentuhan langsung dengan bahan dari masing-masing APD tersebut. Hal ini
sangat mengganggu penderita dalam melakukan pekerjaan sehingga sangat
berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, penyakit
tersebut perlu mendapat perhatian khusus karena akibatnya bahkan dapat
memudahkan masuknya mikoorganisme sehingga menimbulkan infeksi sekunder
dikarenakan adanya permukaan kulit yang luka, mengubah flora normal pada
tangan, dan tentu berdampak pada kualitas hidup pasien.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
durasi pemakaian APD terhadap terjadinya dermatitis kontak pada tenaga
kesehatan selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah tinjauan
sistematis berupa penelitian deskriptif analitik non-eksperimental. Artikel ditinjau
secara sistematis tanpa metaanalisis. Dalam melakukan identifikasi literatur,
peneliti menggunakan kerangka kerja PICOS (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Study design) sebagai kriteria kelayakan. Jumlah data yang
diperoleh dari pencarian secara sistematis ditampilkan menggunakan diagram alir
Preferred Reporting Systematical Review and Meta Analysis (PRISMA).
Hasil penelitian yang didapat adalah rata-rata dari keseluruhan jam
pemakaian APD pada tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19 adalah 6-7
jam/hari dan durasi tersebut telah sesuai dengan aturan jam kerja nasional maupun
internasional; Kejadian dermatitis kontak dari dermatosis lain pada tenaga
kesehatan selama pandemi COVID-19 sangat beragam dan dipengaruhi oleh
perbedaan jumlah dermatosis lain yang dibandingkan, perbedaan riwayat hidup dan
pemakaian APD, ataupun keadaan demografis; Terdapat hubungan terkait durasi
pemakaian APD selama 5-6 jam dengan kejadian dermatitis kontak pada tenaga
kesehatan selama pandemi COVID-19; Jenis APD yang terbanyak menyebabkan
dermatitis kontak pada studi ini adalah masker, sarung tangan, dan baju pelindung,
goggles, serta face shield.; Bahan APD yang paling banyak menyebabkan
dermatitis kontak adalah masker N95, masker bedah, dan sarung tangan lateks.
Penelitian ini sudah teregistrasi di PROPERO (International Prospective Register
of Systematic Reviews) dengan nomor registrasi CRD42022316582. | en_US |