dc.contributor.author | CANDRA, Alvin | |
dc.date.accessioned | 2022-06-28T06:12:18Z | |
dc.date.available | 2022-06-28T06:12:18Z | |
dc.date.issued | 2022-03-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108110 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 28 Juni 2022_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Spondilolistesis merupakan pergeseran segmen vertebrae terhadap
vertebrae di bawahnya, baik ke arah anterior atau posterior yang dapat berakibat
pada kompresi korda spinalis/stenosis spinalis, sehingga mengakibatkan defisit
neurologis yang memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Pada pergeseran
yang progresif, spondilolistesis dapat mengakibatkan perubahan-perubahan pada
struktur anatomi sekitarnya, salah satunya hipertrofi facet, penebalan ligamentum
sekitar vertebrae, perubahan massa otot sekitar vertebrae hingga bulging dari diskus
intervertebralis. Ligamentum penopang vertebra salah satunya adalah Anterior
Longitudinal Ligament (ALL), Posterior Longitudinal Ligament (PLL) dan
Ligamentum Flavum (LF) Pada interpretasi hasil pencitraan kasus spondilolistesis,
banyak teknik yang dapat digunakan salah satunya metode klasifikasi Meyerding.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan
desain penelitian cross-sectional yang dilakukan di RSD dr. Soebandi Jember.
Sampel penelitian adalah pasien spondilolistesis yang dirawat inap di RSD dr.
Soebandi Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Data pada
penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dan data
pemeriksan penunjang magnetic resonance imaging (MRI). Penelitian dilakukan
pada bulan Desember 2021 sampai bulan Januari 2022. Periode sampel yang diteliti
adalah pasien pada tahun 2018 – 2021 dengan populasi sebanyak 102 pasien.
Penelitian dengan total 34 sampel ini menunjukkan terdapat korelasi positif
yang signifikan antara pergeseran segmen vertebra dengan penebalan ligamentum
flavum pada kasus spondilolistesis di RSD dr. Soebandi Jember (p-value = 0,00).
Dua variabel dikatakan memiliki korelasi jika p-value < 0,05. Nilai koefisien
korelasi (r) Spearman pada analisis tersebut sebesar 0,60 yang menunjukkan
korelasi yang kuat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya korelasi yang kuat antara
pergeseran segmen vertebra dan penebalan ligamentum flavum pada kasus
spondilolistesis di RSD dr. Soebandi. Hal ini terjadi akibat stres mekanik yang
berasal dari spondilolistesis. Stres mekanik memicu inflamasi kronis pada LF dan
terjadi hipertrofi pada LF. Hipertrofi pada spondilolistesis mengakibatkan
peningkatan dimensi lebar LF dan terjadi penebalan pada LF. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : dr. Heni Fatmawati, M.Kes, Sp.Rad (K)
Dosen Pembimbing Anggota : dr. Nindya Shinta Rumastika, M.Ked, Sp.T.H.T.K.L. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | Segmen Vertebra | en_US |
dc.subject | Penebalan Ligamentum Flavum | en_US |
dc.subject | Spondilolistesis | en_US |
dc.title | Korelasi Pergeseran Segmen Vertebra dengan Penebalan Ligamentum Flavum pada Kasus Spondilolistesis di RSD dr. Soebandi Jember | en_US |
dc.title.alternative | Correlation of Vertebral Slippage and Ligamentum Flavum Thickening of Spondylolisthesis Cases in RSD dr. Soebandi Jember | en_US |
dc.type | Other | en_US |