dc.description.abstract | Amebiasis merupakan masalah kesehatan utama pada masyarakat negara
berkembang. Amebiasis disebabkan oleh E. histolytica dengan mortalitas sebanyak
100.000 jiwa per tahun. Sebagian besar penderita amebiasis tidak menunjukkan
gejala tetapi juga bisa bergejala seperti diare, demam, dan nyeri perut. Personal
hygiene dan sanitasi lingkungan yang buruk merupakan faktor risiko penyebab
kasus amebiasis. Pemanfaatan air limbah, kotoran ternak, hingga jarangnya cuci
tangan dengan sabun menyebabkan petani berisiko terinfeksi amebiasis. Tujuan peneliti dalam skripsi ini untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kasus amebiasis pada petani di Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Metode yang digunakan peneliti untuk mendeteksi E. histolytica yaitu dengan pemeriksaan mikroskop perbesaran 1000x dan pengukuran dengan image raster 3.0. Pembuatan preparat menggunakan metode sedimentasi dengan pewarnaan lugol iodine. Penilaian kondisi sanitasi lingkungan dan personal hygiene menggunakan metode wawancara dengan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Fisher-Exact.
Hasil penelitian yang didapat dari 30 responden dengan karakteristik subjek penelitian didominasi oleh jenis kelamin perempuan, berusia 45-59 tahun, dan tingkat pendidikan SD. Persentase kasus amebiasis mencapai 10% dengan mayoritas subjek penelitian memiliki personal hygiene personal hygiene buruk (93,3%) dan sanitasi lingkungan yang baik (53,3%). Analisis hubungan antara personal hygiene dengan kasus amebiasis menunjukkan p=0,193 (p>0,05) dan sanitasi lingkungan dengan kasus amebiasis menunjukkan p=1,000 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kasus amebiasis. | en_US |