KETERBACAAN WACANA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 4 TERBITAN ERLANGGA BERDASARKAN TEKNIK CLOZE
Abstract
INGKASAN
Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
Sekolah Dasar Kelas 4 Terbitan Erlangga Berdasarkan Teknik Cloze; Ahmad
Syukron; 090210402074; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember.
Salah satu sumber belajar yang praktis untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran adalah buku teks. Sebaiknya guru harus mampu memilih buku teks
yang berkualitas dan sesuai dengan kemampuan siswanya. Salah satu aspek yang
harus dipertimbangkan guru dalam memilih buku teks adalah aspek keterbacaan
buku. Diestimasikan keterbacaan buku teks untuk sekolah dasar rendah. Berdasarkan
hasil sebuah penelitian, ditemukan bahwa keterbacaan buku teks sekolah dasar pada
umumnya terlampau sulit yang disebabkan penyusunannya tidak memperhitungkan
keterbacaannya (Harjasujana dan Misdan dalam Dinar, 2011). Padahal, sebagian
besar materi dalam buku teks disajikan dalam bentuk bacaan berupa wacana, lebih
khusus pada buku teks bahasa dan sastra Indonesia. Wacana-wacana tersebut terletak
pada bagian isi buku teks, yaitu bagian paling penting dalam buku teks. Di sisi lain,
sekolah dasar kelas 4 merupakan awal siswa belajar pada tingkat pemahaman, lebih
khusus pada kegiatan membaca. Artinya, jika siswa kesulitan memahami wacanawacana
tersebut maka siswa akan kesulitan menguasai materi pelajaran. Saat ini,
buku teks yang banyak digunakan adalah buku teks cetak (bukan BSE). Salah satu
penerbit yang banyak memproduksi buku teks cetak adalah penerbit Erlangga. Salah
satu alat ukur keterbacaan adalah teknik cloze. Teknik cloze digunakan karena
melibatkan siswa (pembaca) secara langsung dalam mengukur keterbacaan buku teks.
Kajian pada penelitian ini difokuskan pada bagian isi buku teks yang berupa
wacana dan cara analisisnya yaitu dengan menggunakan teknik cloze. Berdasararkan
fokus tersebut, terdapat dua rumusan masalah yaitu: 1) bagaimanakah keterbacaan
vii
buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas 4 terbitan Erlangga
berdasarkan teknik cloze? dan 2) bagaimanakah ketepatan kata isian dalam tes cloze
berdasarkan kategori katanya?.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan rancangan
kuantitatif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan teknis tes yaitu tes cloze yang
diteskan pada siswa kelas 4 di dua sekolah yakni SD Negeri 3 Sumbersari dan SD
Negeri 1 Patrang. Terdapat 12 macam tes cloze yang diteskan, terdiri atas enam
wacana narasi dan 6 wacana eksposisi dari semester genap dan semester ganjil. Data
penelitian yang berupa isian siswa pada rumpangan tes cloze kemudian dianalisis
sesuai prosedur analis cloze. Selain itu, ketepatan isian siswa juga dianalisis
berdasarkan kategori katanya.
Keterbacaan buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk sekolah dasar kelas
4 terbitan Erlangga masuk dalam kategori instruksional. Kategori instruksional
didapatkan dari analisis tes cloze yang diteskan kepada 404 siswa. Secara
keseluruhan, skor yang didapatkan adalah 19679,74, sedangkan skor maksimalnya
40400 dan didapatkan skor keterbacaan dengan persentase 48,71%.
Ketepatan kata isian yang dianalisis berdasarkan kategori katanya
menunjukkan bahwa siswa cukup mampu mengisi kata-kata yang dilesapkan. Dari
6997 lesapan, siswa mampu mengisi 3282 lesapan dengan tepat. Persentase
ketepatannya adalah 46,90%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diberikan saran. 1) Guru hendaknya
memperhatikan keterbacaan buku teks, lebih khusus guru yang menggunakan buku
teks bahasa dan sastra Indonesia untuk kelas 4 terbitan Erlangga. Perhatian lebih
sebaiknya diberikan guru pada wacana-wacana yang keterbacaannya kurang baik dan
kategori-kategori kata yang ketepatannya rendah. 2) Peneliti lain dapat melakukan
penelitian keterbacaan dengan kajian yang lebih luas misalnya, menganalisis aspek
keterbacaan pada bagian-bagian buku teks, mengukur keterbacaan buku teks
menggunakan alat ukur lain, dan meneliti pengaruh tingkat keterbacaan bacaan
terhadap tingkat pemahaman siswa (pembaca).