| dc.description.abstract | Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu fungsi bahasa dalam masyarakat yaitu sebagai alat komunikasi untuk bertukar informasi. Kegiatan bertukar informasi ini dapat dijumpai pada acara televisi berjudul Solusi Sehat di JTV. Acara ini menghadirkan seorang bintang tamu yang ahli dalam bidang kesehatan untuk berbincang-bincang dan memberikan solusi kesehatan. Solusi tersebut bemaksud perintah mengerjakan kegiatan untuk membantu kesembuhan seseorang. Akan tetapi, maksud tersebut tidak selalu disampikan dengan wujud perintah atau imperatif. Selain memiliki maksud perintah, terdapat berbagai maksud yang terdapat dalam solusi yang dituturkan oleh bintang tamu.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) wujud tindak tutur direktif imperatif yang terdapat dalam komunikasi terapeutik pada acara Solusi Sehat di JTV, 2) implikatur tindak tutur direktif imperatif yang terdapat dalam komunikasi terapeutik pada acara Solusi Sehat di JTV, dan 3) pemanfaatan tindak tutur direktif imperatif dalam komunikasi terapeutik pada acara Solusi Sehat di JTV sebagai alternatif materi pembelajaran teks persuasif di SMP. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur beserta konteks dari tindak tutur bintang tamu dalam acara Solusi Sehat di JTV. Data kedua yaitu KI dan KD dalam silabus SMP/MTs kelas VIII kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan simak catat. Penelitian ini menggunakan tiga tahap analisi data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat enam wujud tindak tutur direktif imperatif dalam komunikasi terapeutik pada acara Solusi Sehat di JTV yaitu: 1) wujud imperatif ajakan; 2) wujud imperatif anjuran/saran; 3) wujud imperatif desakan; 4) wujud imperatif imbauan; 5) wujud imperatif memberi izin; dan 6) wujud imperatif larangan. Implikatur tindak tutur direktif imperatif dalam komunikasi terapeutik pada acara Solusi Sehat di JTV yaitu: 1) implikatur imperatif ajakan meliputi saran, sindiran, dan memberi informasi; 2) implikatur anjuran/saran meliputi perintah, ajakan, bujukan, promosi, penolakan, desakan, sindiran, dan memberi informasi; 3) implikatur imperatif desakan meliputi perintah, promosi, saran, memberi informasi, mencari informasi, memberi izin, dan bujukan; 4) implikatur imperatif imbauan meliputi perintah, saran, dan memberi informasi; 5) implikatur imperatif memberi izin meliputi perintah, saran, memberi izin, desakan, memberi informasi, bujukan, dan promosi dan ajakan; dan 6) implikatur imperatif larangan meliputi perintah, saran, sindiran, imbauan, dan memberi informasi. Hasil analisis wujud dan implikatur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas VIII pada materi teks persuasif.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, beberapa hal yang dapat disarankan yaitu untuk mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan diskusi dan menambah pengetahuan tentang tindak tutur. Selain itu masih banyak hal yang belum dikaji tentang permasalahan yang berkaitan dengan tindak tutur dan implikatur, maka dari itu masih perlu dipertimbangkan adanya penelitian lebih lanjut tentang permasalahan yang terkait dengan penelitian ini, misalnya tentang masalah struktur imperatif, dan implikatum. Guru Bahasa Indonesia juga dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan ajar materi teks persuasif di SMP kelas VI | en_US |
