Pengaruh Polusi Industri Semen Puger terhadap Struktur Derivat Epidermis (Stomata dan Trikoma) Daun Glodokan Tiang (Polyalthia Longifolia) dan Ketapang (Terminalia Catappa L.) serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer”
Abstract
Polusi udara adalah adanya bahan dan zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan komposisi udara dari keadaan normalnya. Polusi udara dapat berbentuk partikel dan gas. Sebagian besar polusi disebabkan oleh manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dirumah, industri maupun dari kendaraan bermotor. PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa merupakan salah satu industri semen yang ada di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Polusi industri semen ini mengandung CO2, CO, NO2, SO2 yang dapat menyebabkan gangguan mikroskopis pada tanaman disekitarnya. Tanaman yang paling mendominasi disekitar industri semen tersebut yaitu Glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan Ketapang (Terminalia catappa L.) kedua tanaman ini terpapar langsung oleh polusi industri semen Puger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh polusi industri semen Puger terhadap struktur derivate epidermis daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan ketapang (Terminalia catappa L.).
Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis bagian permukaan daun glodokan tiang dan ketapang didapatkan adanya perbedaan jumlah, kerapatan dan distribusi stomata dan trikoma. Daun glodokan tiang dan ketapang yang terpapar polusi industri semen puger memiliki jumlah dan distribusi stomata yang lebih banyak, dan memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun glodokan tiang dan ketapang yang tidak terpapar oleh industri semen. Sel penutup stomata daun glodokan tiang dan ketapang berbentuk ginjal. Tipe stomata daun glodokan tiang adalah parasitik dan tipe stomata daun ketapang adalah anisositik. Trikoma daun glodokan tiang dan ketapang yang terpapar polusi industri memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan daun yang tidak terpapar polusi industri. Jumlah trikoma daun glodokan tiang sedikit dan kerapatannya rendah,hal ini dikarenakan konsentrasi polutan udara di dua lokasi masih dibawah nilai ambang batas, sehingga tidak terlalu mempengaruhi perubahan morfologi trikoma. Trikoma daun glodokan tiang dan ketapang memiliki bentuk jarum uniseluler dan bertipe non glandular.
Hasil validasi menunjukkan nilai yang diberikan oleh ahli materi yaitu sebesar 55 dengan nilai validasi sebesar 78,5%. Skor validasi oleh ahli media yaitu sebesar 56 dengan nilai validasi sebesar 93% dan skor validasi oleh masyarakat (mahasiswa) yaitu sebesar 72 dengan nilai validasi sebesar 90%. Berdasarkan penilaian oleh ketiga validator tersebut maka diperoleh rata-rata skor 61 dan rata-rata nilai validasi sebesar 87,2%. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh ketiga validator maka dapat diketahui bahwa buku berjudul “Struktur Stomata dan Trikoma Daun Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia) dan Ketapang (Terminalia catappa L.) Terpapar Polusi Industri Semen” layak untuk dijdikan bacaan oleh masyarakat khususnya untuk dinas tata kota/pertamanan dengan sedikit revisi dan konsultasi.