Pengaruh PH dan Konsentrasi Enzim Dialisat Terhadap Aktivitas Urikase dari Hati Kambing
Abstract
Asam urat merupakan zat yang dihasilkan dari metabolisme purin dalam tubuh makhluk hidup. Asam urat dalam makhluk hidup tidak semua bisa diproses lebih lanjut dan mengalami ekskresi dari dalam tubuh. Manusia merupakan salahsatu makhluk yang tidak mempunyai kemampuan untuk mengurai asam urat, hal ini dikarenakan tubuh manusia tidak mengandung urikase sebagai zat yang dapat memproses asam urat. Urikase akan menguraikan asam urat menjadi allantoin, H2O2 dan karbondioksida. Penelitian ini menggunakan hati kambing sebagai sumber urikase. Ekstrak kasar yang diperoleh kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan garam ammonium sulfat dengan konsentrasi 0-20%, dilanjutkan dengan proses dialisis untuk menghilangkan sisa garam ammonium sulfat. Dialisat yang diperoleh kemudian digunakan untuk menguji pengaruh pH dan konsentrasi enzim terhadap aktivitas spesifik dari urikase.
Ekstrak kasar yang digunakan pada penelitian ini mempunyai nilai aktivitas spesifik sebesar 0,0022 U/mg. Ekstrak kasar kemudian dilakukan fraksinasi dengan ammoniums sulfat konsentrasi 0-20% selama 12 jam menghasilkan aktivitas spesifik fraksi sebesar 0,0578 U/mg. Proses dialisis kemudian dilakukan untuk menghilangkan sisa garam ammonium sulfat dan menghasilkan peningkatan aktivitas spesifik menjadi 0,1215 U/mg.
Uji pengaruh pH dilakukan dengan menggunakan variasi pH 7, 8, 9, 10 dan 11. Aktivitas spesifik yang diperoleh menghasilkan nilai optimum pada pH 8 dengan nilai 0,1369 U/mg. Hasil optimum tersebut menunjukkan bahwa pada kondisi pH 8 merupakan kondisi paling ideal urikase untuk bekerja. Uji pengaruh konsentrasi enzim dilakukan menggunakan konsentrasi 0,1 mg/mL; 0,2 mg/mL; 0,3 mg/mL; 0,4 mg/mL dan 0,5 mg/mL dan menghasilkan nilai optimum pada konsentrasi 0,4 mg/mL.