Faktor Pengambilan Keputusan Petani Padi Semi Organik Dalam Sistem Penjualan di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang
Abstract
Pertanian dikenal sebagai sektor utama yang banyak dikonsumsi 
masyarakat utamanya masyarakat di Indonesia. Salah satu komoditas yang banyak 
dibudidayakan adalah komoditas padi. Nilai produktivitas yang selalu berubah 
tiap tahunnya dipengaruhi oleh luas lahan dan jumlah produksi yang dihasilkan. 
Selain untuk dikonsumsi, tanaman padi memiliki kontribusi terhadap pemerolehan 
pendapatan petani guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut tentunya 
juga diimbangi dengan adanya kegiatan penjualan yang menguntungkan bagi 
petani. 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sistem penjualan yang 
diterapkan petani padi semi organik di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben 
Kabupaten Jombang; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan 
keputusan petani padi semi organik di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben 
Kabupaten Jombang. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan dengan 
secara sengaja yaitu di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben Kabupaten 
Jombang. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode 
deskriptif dan analitis. Metode pengambilan contoh menggunakan metode 
presentase yang kemudian menggunakan purposive sampling Metode 
pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawncara dan studi 
dokumentasi yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi 
logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa terdapat perbedaan sistem 
penjualan yang diterapkan petani padi di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben 
Kabupaten Jombang, yaitu petani yang menerapkan sistem penjualan sendiri atau 
ke tengkulak dan petani yang menerapkan sistem penjualan ke Rice Milling Unit. 
Adanya perbedaan sistem penjualan yang diterapkan tersebut mengakibatkan 
terjadinya perbedaan harga jual yang diterima petani. Hasil penelitian 
menunjukkan bahwa dari keseluruhan sampel yang gunakan petani yang 
menerapkan sistem penjualan ke tengkulak sebesar 48%, sedangkan petani yang 
menerapkan sistem penjualan ke Rice Milling Unit sebesar 52%. Pemilihan sistem 
penjualan bagi petani padi semi organik di Desa Pojok Kulon Kecamatan 
Kesamben Kabupaten Jombang dipengaruhi oelh faktor pengambilan keputusan 
yang signifikan dan berpengaruh secara nyata. Hasil penelitian menunjukkan 
bahwa faktor yang mempengaruhi secara signifikan dan secara nyata adalah faktor 
(X5) yaitu keaktifan dalam kegiatan kelompok tani. Faktor tersebut memiliki nilai 
signifikansi sebesar 0,020, yang artinya <5% (0,05) yang berarti H1 diterima atau 
hipotesis diterima, yaitu faktor keaktidan dalam kegiatan kelompok tani 
berpengaruh secara signifikan terhadap penentuan sistem penjualan di Desa Pojok 
Kulon Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Faktor lain yang berpengaruh 
secara signifikan yaitu (X3) Pengalaman usahatani, dengan nilai signifikansi 
sebesar 0,047 < 0,05, yang artinya H1 diterima atau hipotesis diterima. 
Berdasarkan kondisi lapang, kedua faktor tersebut juga berpengaruh secara nyata 
yaitu faktor pengalaman dimana petani yang memiliki pengalaman lebih lama 
dalam kegiatan usahatani di Desa Pojok Kulon tentu akan menerapkan sistem 
penjualan ke Rice Milling Unit karena dengan menerapkan sistem penjualan 
tersebut petani dapat memperoleh keuntungan dan manfaat lebih banyak 
dibandingkan harus menjual sendiri atau ke tengkulak. Faktor lain yang 
berpengaruh yaitu faktor keaktifan dalam kegiatan kelompok tani. Adanya 
kegiatan kelompok tani membantu petani dalam memperoleh informasi dan 
arahan mengenai penentuan sistem penjualan yang lebih menguntungkan sehingga 
bisa membantu petani dalam mempermudah memperoleh pendapatan.
Collections
- Dissertasi S3 [79]
