Pengaruh Variasi Waktu Milling Terhadap Ukuran Partikel dan Karakteristik Zinc Oxide Menggunakan Metode Ballmill
Abstract
Teknologi Planetary ballmill merupakan teknologi permesinan yang
berperan sangat penting dalam bidang industri, karena karakteristik ballmill sebagai
alat penghancur material dengan tumbukan dan gesekan jenis sebuk dalam skala
besar maupun kecil. Metode ballmill ini berprinsip pada penghancuran bahan
menggunakan sejumlah bola penumbuk dalam sebuah tabung vertikal yang
berputar dengan bola-bola yang terangkat pada sisi tabung. kemudian bola-bola
tersebut saling berjatuhan ke bahan yang ditumbuk dan menyebabkan fragmentasi
pada stuktur bahan menjadi ukuran yang sangat halus.
Pada penelitian ini proses penghalusan ukuran dari partikel mikro menjadi
nano partikel menggunakan sebuah mesin Planetary ballmill, dengan
menggunakan metode top down mechanical milling dan menggunakan variasi
waktu penggilingan 6 dan 8 jam menggunakan putaran milling 300 rpm. Pengujian
dalam penelitian ini meliputi, pengamatan SEM (Scanning Electron Microscop)
serta Analisa dengan XRD (X-Ray Diffraction). Dari hasil penelitian ini diharapkan
serbuk mikro ZnO mengalami pengurangan ukuran hingga sampai ke ukuran
nanopartikel.
Hasil penelitian menunjukkan pada variasi milling 8 jam mendapatkan
serbuk ZnO berukuran kristal dengan nilai hkl tertinggi sebesar 71,51 nm. Pada
variasi milling 8 jam menghasilkan nilai parameter kisi kristalin nanopartikel ZnO
sebesar a=0,304205 nm dan c=0,364096 nm. selanjutnya memasukkan nilai ke
dalam software Vesta (Student Version) dan hasil nya menunjukkan struktur
kristalin memiliki bentuk hexagonal.
Hasil pengamatan SEM (Scanning Electron Microscope) yang telah
dilakukan telah berhasil hingga ke ukuran dibawah 100 nanometer, awal pembesaran 10000x dan pembesaran 100000x menunjukkan bahwa pada variasi
waktu milling 6 jam masih terdapat ukuran-ukuran partikel yang besar. Hal ini
dapat dilihat pada ukuran partikel terkecil variasi waktu milling 6 jam yang hasilnya
memiliki ukuran dibawah 148 nm. Dengan ukuran tersebut membuktikan bahwa
sintesis nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode Ballmill variasi 6 jam
milling sudah mampu menghasilkan ZnO dengan ukuran skala nanometer namun
masih diatas ukuran 100 nm sesuai urutan 148 nm, 157 nm, 181 nm. Dan untuk
variasi 8 jam dengan awal pembesaran 10000x dan pembesaran 100000x
menghasilkan ukuran dibawah 100nm. Dengan ukuran tersebut membuktikan
bahwa sintesis nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode Ballmill variasi
waktu milling 8 jam sudah mampu menghasilkan ZnO dengan ukuran dibawah 100
nm sesuai urutan 59 nm, 82 nm, 90 nm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]