KIDUNG DALAM RITUAL “RUWAT JAGAD” DI RAMBIPUJI - JEMBER
Abstract
RINGKASAN
Kidung dalam Ritual “Ruwat Jagad” di Rambipuji-Jember; Hidayatul
Maghfiroh; 070210402095; 2011; 104 halaman; Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni; Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jember.
Ritual atau upacara secara umum dapat diartikan sebagai tingkah laku
resmi yang dilakukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan kepada
kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan di luar kemampuan
manusia. Ritual yang ada dalam Ruwat Jagad merupakan suatu upacara selamatan
yang dilaksanakan dengan tujuan agar diselamatkan dari segala macan bahaya dan
bencana. Masyarakat Rambipuji percaya dengan adanya ritual Ruwat Jagad,
Masyarakat Rambipuji pada khususnya dan semua masyarakat akan diselamatkan
dari segala macam bahaya dan bencana. Semua itu atas kehendak dan ijin Allah.
Pada acara Ruwat Jagad juga terdapat pembacaan Kidung Ruwat Jagad. Kidung
Ruwat Jagad merupakan Tembang jawa yang dibacakan oleh tokoh masyarakat
pada acara Ruwat Jagad. Ritual Ruwat Jagad menarik untuk diteliti karena
didalamnya terdapat prosesi ritual Ruwat Jagad dan terdapat berbagai nilai-nilai
seperti: nilai agama, sosialo dan budaya.
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini dirumuskan: 1)
Bagaimanakah prosesi Ritual Ruwat Jagad yang ada di Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember?, 2) Bagaimanakah struktur kesastraan Kidung Ritual Ruwat
Jagad di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?, 3) Nilai-nilai apakah yang
terdapat dalam Kidung Ritual Ruwat Jagad di Kecamatan Rambipuji Kabupaten
Jember?, 4) Bagaimanakah fungsi kidung dalam Ritual Ruwat Jagad di
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa Teks kidung dalam Ritual Ruwat
Jagad dan prosesi Kidung dalam Ritual Ruwat Jagad. Sumber data dalam
penelitian ini berupa teks kidung dan individu-individu yang turut berkecimpung
secara langsung dalam acara Ritual Ruwat Jagad. Metode pengumpulan data
viii
terdiri atas dua tahap, yakni tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (dokumentasi,
wawancara, dan observasi). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
sebagai berikut: tahap analisis data, penyajian data, dan menarik kesimpulan serta
verifikasi temuan.
Hasil penelitian meliputi 1) prosesi Ritual Ruwat Jagad, 2) struktur
kesastraan kidung Ritual Ruwat Jagad yang berupa baris dan bait, rima, diksi, dan
gaya bahasa, 3) nilai-nilai yang terkandung dalam kidung Ritual Ruwat Jagad
yang meliputi nilai agama, moral, dan nilai sosial, 4) fungsi kidung dalam Ritual
Ruwat Jagad. Prosesi Ritual Ruwat Jagad terdiri atas berbagai kegiatan, yakni
Shalat hajat, wiridan, doa bersama, Shalat Tahajud, dan Shalat Witir. Acara Ritual
Ruwat Jagad di tutup dengan acara siraman rohani atau pengajian. Struktur
kesastraan kidung merupakan bentuk kidung sebagai karya sastra yang dibentuk
oleh kalimat-kalimat sehingga membentuk puisi atau tembang. Kidung dalam
ritual Ruwat Jagad rata-rata terdiri atas sepuluh baris dari masing-masing bait.
Diksi yang digunakan dalam Ritual Ruwat Jagad berupa kata denotasi dan kata
konotasi. Selain diksi kidung juga memiliki rima, rima yang ada dalam Kidung
Ritual Ruwat Jagad terdiri atas, rima awal, rima tengah, dan rima dalam (asonansi
dan aliterasi). Kidung dalam Ritual Ruwat Jagad terasa lebih imajenatif dan
dramatik, karena didukung oleh variasi gaya bahasa. Gaya bahasa yang terdapat
dalam Kidung Ritual Ruwat Jagad antara lain: 1) gaya bahasa penegas, terdiri
atas: gaya bahasa repetisi dan anafora, 2) gaya bahasa perbandingan, terdiri atas:
gaya bahasa hiperbola, perumpamaan, personifikasi, dan anadiplosis, 3) gaya
bahasa pertentangan, terdiri atas: gaya bahasa paradoks, antitesis, dan klimaks.
Nilai-nilai yang terdapat dalam Kidung Ruwatl Jagad antara lain nilai agama, nilai
sosial, dan nilai moral. Fungsi kidung dalam Ritual Ruwat Jagad antara lain: 1)
penolak balak, 2) keselamatan, 3) mempercepat jodoh dan menyembuhkan
penyakit, 4) pembebas hukuman dan denda, 5) memperlancar cita-cita luhur dan
mulia.
Berdasarkan hasil dan penelitian dapat disimpulkan bahwa pada bab hasil
dan pembahasan di kupas 4 hal yang meliputi: 1) prosesi ritual Ruwat Jagad, 2)
ix
struktur kesastraan Kidung Ruwat Jagad, 3) nilai-nilai yang terkandung dalam
Kidung Ruwat Jagad, 4) fungsi kidung dalam ritual Ruwat Jagad.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah
hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut. Selain itu hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai temuan awal dari penelitian mengenai kidung jawa untuk
membangun khasanah sastra, terutama sastra jawa. Hasil penelitian ini hendaknya
dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran bahasa Jawa di SD dan
SLTP. Pada pendidikan SD dan SLTP terdapat mata pelajaran muatan lokal
bahasa Jawa. Diharapkan hasil penelitian ini juga dapat dijadikan alternatif materi
pembelajaran bahasa Indonesia, yakni pada pembelajaran puisi lama di tingkat
SLTP dan SLTA.