Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pengereman Mekanis Pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Menggunakan Vertical Axis Wind Turbin (Bagian Statis)
Abstract
PLTB adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin), yaitu memanfaatkan
energi angin sebagai sumber energinya. Pemanfaatan energi angin ini yaitu
menggunakan kincir angin lalu dihubungkan menggunakan generator ataupun
turbin. Setelah itu, proses yang dilakukan akan menghasilkan tenaga listrik yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Lalu, apa sebenarnya definisi atau
pengertian energi angin sendiri. Energi angin merupakan bentuk yang jauh
berkelanjutan bebas dengan polusi energi. Pemanfaatan angin ini memang sangat
disarankan karena jumlahnya yang tidak terbatas dan juga melimpah.
Pada umumnya bentuk turbin angin yang banyak digunakan adalah turbin
angin sumbu horizontal, walau demikian turbin angin sumbu vertical menjadi
alternatif untuk menghasilkan energi listrik disebabkan oleh beberapa keuntungan.
Turbin angin vertikal memiliki Self Starting yang baik sehingga mampu memutar
rotor walaupun kecepatan angin rendah, selain itu torsi yang dihasilkan relatif
tinggi (Sargolzaei,2007). Turbin angin Savonius merupakan salah satu tipe turbin
angin poros vertikal.Turbin ini memiliki bentuk dan kontruksi yang sederhana dan
disusun menyerupai huruf S.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan kajian teknis terhadap
mesin konversi energi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan sumber energi
angin secara optimal dalam menghasilkan energi listrik. Masalah utama yang
sering terjadi pada vertical axis wind turbin sering patahnya blade yang
disebabkan oleh kecepatan angin yang tinggi saat kecepatan tersebut melebihi
generator. Oleh sebab itu untuk mengatasi kendala dengan potensi angin di
Indonesia yang tergolong tinggi dan sebagai perawatan blade turbin adalah
dengan merancang sebuah sistem pengereman mekanis pada pembangkit listri tenaga angin, sehingga ketika putaran bilah memutar dengan cepat, maka rem
tersebut akan berkeja atau mereduksi kecepatan putar bilah dari pembangkit listrik
tenaga angin tersebut. dapat dirakit dan dipindah-pindah dengan mudah. Hasil dari
rancang bangun pengereman pembangkit listrik tenaga angin ini akan ditujukan di
daerah Puger, Kabupaten Jember. Dimana di Puger sendiri memiliki pesisir pantai
yaitu Pantai Pancer yang memiliki kecepatan angin berkisar 3 m/s sampai 7 m/s di
ukur menggunakan alat anemometer. Dengan kecepatan angin tersebut maka bilah
tipe U pada turbin angin sumbu vertikal jenis Savonius dapat berputar dan
menghasilkan energi listrik yang menyesuaikan dengan kecepatan angin.
Penulis merencanakan dan membuat sistem pengereman mekanis pada
pembangkit listrik tenaga bayu menggunakan vertical axis wind turbin yang dapat
mereduksi kecepatan angin pada alam serta biaya pembuatan yang relatif murah
Dengan kecepatan angin yang cukup kencang berkisar antara 3 m/s – 7 m/s maka
bilah tipe U pada turbin angin sumbu vertikal jenis Savonius dapat berputar dan
menghasilkan energi listrik yang menyesuaikan dengan kecepatan angin.
Hasil dari perancangan, pembuatan, dan pengujian alat diperoleh hasil yaitu
Rpm rata-rata yang dihasilkan pada kondisi lingkungan kerjanya adalah 269,33
rpm. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memberhentikan putaran bilah pada
kondisi lingkungan kerjanya adalah 1,216 detik. Pada pengujian ketiga dengan
kecepatan tertinggi, ketika diberhentikan dengan cepat mengakibatkan hentakan
kepada caliper rem dan terjadi gerak membalik sehingga hal ini bisa
mengakibatkan pengereman kurang maksimal ketiga dilakukan pengereman
secara mendadak. Pengujian pertama dilakukan dengan pengereman bertahap, hal
ini memberikan hasil pengereman paling bagus dan tidak mengakibatkan
hentakan ke caliper rem. Pengujian pengereman dilakukan dengan konstan gaya
yang sama secara manual dengan variasi hasil yang berbeda tetapi tidak selisih
yang jauh, dengan rata-rata 21,8 Newton
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]