Pengendalian Proses Produksi Tahu Pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya di Kabupaten Jember
Abstract
Kegiatan pengendalian proses produksi merupakan hal penting yang
dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Pengendalian proses produksi bertujuan agar
dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan perusahaan, baik dari
segi kualitas, kuantitas, dan harga. Pengendalian dalam perusahaan diharapkan
dapat memperlancar jalannya proses produksi sesuai dengan keinginan suatu
perusahaan. Pengendalian proses produksi merupakan aktivitas atau upaya yang
harus dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar perencanaan dapat berjalan
sesuai dengan ketetapan dan keinginan perusahaan. Perusahaan Perseorangan
Saudara Jaya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan pengendalian di
setiap tahapan proses produksinya. Pengendalian yang dilakukan oleh Perusahaan
Perseorangan Saudara Jaya mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hari dan jam
kerja, upah kerja, mesin produksi, peralatan produksi, penakaran, perendaman,
penggilingan, pemasakan, penyaringan, pengasaman, pencetakan, dan
pemotongan. Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya merupakan perusahaan
perseorangan yang bergerak di bidang pengolahan pangan berbahan dasar kedelai
yaitu tahu. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1991 berarti sudah hampir 29 tahun
dan berada di pusat kota. Lokasi yang strategis menjadi peluang dan keuntungan
tersendiri bagi Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya untuk mengembangkan
bisnisnya ditengah persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan tahu
lainnya. Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya mempunyai standar pada produk
tahu yang dihasilkan dan menjadi keunikan tersendiri bagi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan
pengendalian proses produksi tahu pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya di
Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus untuk meng gali informasi yang berguna untuk pemecahan
masalah pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Penelitian ini menggunakan
analisis data domain dan taksonomi untuk mencari informasi yang tepat dan
akurat sesuai dengan tujuan penelitian.
Pengendalian pada Perusahaan Perseorangan Saudara Jaya dimulai dari
pengendalian bahan baku dengan cara mengawasi dengan cermat pengolahan
bahan baku sesuai dengan kualitas dan kuantitas perusahaan. Pengendalian pada
tenaga kerja dilakukan oleh pimpinan dengan memastikan tenaga kerja melakukan
setiap tahapan proses produksi sesuai dengan standar perusahaan. Pada
pengendalian hari dan jam kerja dilakukan dengan mengedepankan kedisiplin dan
tanggung jawab tenaga kerja. Pengendalian upah kerja dilakukan dengan mengawasi bagian administrasi dan keuangan pada saat pemberian upah kerja
harian sesuai dengan lamanya jam kerja setiap harinya. Pengendalian mesin
produksi dilakukan oleh dengan mengawasi tenaga kerja pada saat pemeliharaan
dan penggunaan mesin selama proses produksi berlangsung agar mesin produksi
tetap dalam keadaan baik. Pengendalian peralatan produksi dilakukan dengan
mengawasi tenaga kerja pada saat penggunaan peralatan selama proses produksi
berlangsung agar peralatan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pada pengendalian proses produksi tahap penakaran dilakukan dengan cara
memastikan jumlah takaran kedelai yang digunakan telah sesuai yaitu 6 kg hingga
6,2 kg tergantung kualitas kedelai pada hari tersebut. Pengendalian tahap
perendaman dilakukan dengan memastikan lama perendaman kedelai telah sesuai
dengan standar perusahaan yaitu 3 sampai 4 jam. Pengendalian pada tahap
penggilingan dilakukan dengan memastikan tenaga kerja telah mengatur ukuran
pencacah pada mesin penggiling sesuai dengan standar perusahaaan, agar bubur
kedelai yang dihasilkan memiliki tekstur halus. Pada proses produksi tahap
pemasakan dilakukan pengendalian dengan memastikan lama pemasakan dan cara
pemasakan telah sesuai dengan standar perusahaan yaitu 15 sampai 20 menit
dengan 3 kali pendidihan. Pengendalian tahap penyaringan dilakukan dengan
memastikan tenaga kerja telah melakukan tahap penyaringan sesuai dengan
standar perusahaan yaitu mengaliri bubur kedelai yang masih panas dengan air
hingga suhunya menjadi normal, kemudian alat penyaring diperas dan diputar
putar hingga sari kedelai benar-benar terpisah dari ampasnya. Pengendalian tahap
pengasaman dilakukan dengan memastikan tenaga kerja telah melakukan tahap
pengasaman sesuai dengan standar perusahaan yaitu lama pengasaman 15 sampai
20 menit hingga sari kedelai menjadi gumpalan. Pada pengendalian tahap
pencetakan dilakukan dengan cara memastikan tenaga kerja melakukan tahap
pencetakan sesuai standar perusahaan dengan melakukan pencetakan selama 10
sampai 15 menit hingga tahu menjadi padat. Pengendalian pada tahap pemotongan
dilakukan dengan memastikan tenaga kerja melakukan pemotongan sesuai dengan
besar ukuran tahu yang telah ditetapkan perusahaan. Produk tahu yang dapat
dikatakan memenuhi standar adalah tahu yang memiliki bentuk kotak sempurna,
tidak hancur, dan memiliki ukuran sesuai dengan standar perusahaan.