dc.description.abstract | Stunting adalah keadaan dimana anak mengalami gagal tumbuh yang disebabkan
oleh kekurangan gizi kronis dalam periode waktu yang panjang (MCA, 2013:1).
Stunting membawa dampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan angka
kesakitan, angka kematian, biaya kesehatan, menghambat perkembangan kognitif dan
motorik anak, menyebabkan tinggi badan yang tidak ideal, menurunkan kemampuan
prestasi belajar ketika di sekolah, dan menurunkan produktivitas. Berdasarkan data
Riseksdas RI tahun 2018, Kabupaten Lumajang memiliki prevalensi stunting sebesar
34,01%. Angka ini masih berada diatas di atas target Renstra Dinas Kesehatan
Lumajang tahun 2018-2023 (29%), Renstra Dinas Kesehatan Provinsi (26,2%), dan
RPJMN (28%). Pada tahun 2019, angka kejadian stunting tertinggi terdapat di
Kecamatan Klakah. Faktor yang menyebabkan masalah stunting di Lumajang adalah
karena pola asuh ibu yang salah. Pola asuh yang diterapkan orang tua merupakan salah
satu dari 4 penyebab utama masalah stunting. Selain itu, penyebab masalah stunting
lainnya adalah kurangnya asupan makanan yang menandakan rendahnya kualitas
makanan yang dikonsumsi balita. Kualitas makanan dapat dinilai dari skor keragaman
pangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada
balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah
Kabupaten Lumajang.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di 4 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Klakah Kecamatan Klakah yaitu Desa Klakah, Desa Mlawang, Desa Sawaran Lor, dan
Desa Papringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita berusia 24-59 bulan yang tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Klakah Kecamatan Klakah. Sampel penelitian ini berjumlah
43 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pengambilan
data dilakukan dengan teknik pengukuran langsung untuk mendapatkan data tinggi
badan balita dan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai pola asuh
pemberian makan menggunakan kuesioner milik Sari (2019) dan skor keragaman
pangan menggunakan kuesioner Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Analisis
data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Pengajuan
ethical clearance pada penelitian ini akan dilakukan di Komite Etik Penelitian
Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dengan nomor sertifikat
No.86/KEPK/FKM-UNEJ/VIII/2021. | en_US |