dc.description.abstract | Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Menurut Badan
Pusat Statistik Indonesia penduduk Kalimantan Timur tahun 2020 sebesar 3,77 juta
jiwa (BPS,2020). Tingginya jumlah penduduk di KalimantanTimur menyebabkan
tingginya produksi sampah. Timbulan sampah selalu mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Bank Dunia menyebutkan bahwa sebanyak 2,01 miliar ton limbah padat
dihasilkan dari kota-kota di dunia ini. Oleh karena itu perlu sebuah solusi agar
sampah lebih bermanfaat dan bernilai jual. Menurut Kementrian Energi dan Sumber
Daya Mineral gas alam merupakan salah satu aspek yang sangat penting terhadap
produksi Industri kimia. Kurangnya pasokan gas alam menyebabkan beberapa
perusahaan mengganti atau menambah subtitusi gas alam. Salah satu sumber daya
alam yang potensial untuk mengganti atau mensubtitusi gas alam adalah Syntethic
gas (Kementrian ESDM, 2018). Syngas merupakan gas campuran yang komponen
utamanya adalah gas karbon monoksida (CO) karbon dioksida (CO2), metana (CH4)
dan hidrogen (H2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku
pembuatan zat kimia seperti metana, amonia, urea dan pembangkit listrk (BPSDM,
2018). Di Indonesia industri hilir dapat memanfaatkan produk gas sintetik (H2 dan
CO) dari gasifikasi sampah. Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sampah
perkotaan yang terbilang cukup banyaksetiap harinya di dalam negeri, gas sintetik
dari sampah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif atau diversifikasi
sumber bahan baku pada industri-industri tersebut (Widyawidura, 2016). Sehingga
perhitungan evaluasi ekonomi menunjukkan hasil Laju Pengembalian Modal (Rate
On Investment / ROI) Sebelum pajak 90 % dan Setelah pajak 59 %. Waktu
Pengembalian Modal (Pay Out Time) Sebelum pajak 1,1 tahun dan Setelah pajak 1,7
tahun. Dapat disimpulkan pabrik ini layak untuk di dirikaan | en_US |