dc.description.abstract | Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu upaya dari
penyelenggaraan dari pendidikan yang lebih menitik beratkan pada pertumbuhan
dan perkembangan. Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan terhadap
anak secara maksimal adalah pada kemampuan fisik motorik. Keterampilan
motorik dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motorik kasar dan keterampilan
motorik halus. Motorik kasar merupakan gerakan pada tubuh yang menggunakan
otot-otot besar yang sebagian besar pada seluruh anggota tubuh seseorang yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri, Sedangkan motorik halus yaitu
gerakan yang menggunakan otot-otot kecil atau hanya sebagian anggota tubuh
tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan dalam berlatih dan belajar.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di TK Negeri Pembina Kabupaten
Lumajang, telah diperoleh data bahwa kemampuan motorik halus anak di kelas
B3 beberapa masih belum sepenuhnya berkembang baik. Hal ini terbukti saat
anak menulis huruf, menggambar bentuk dan mewarnai cenderung belum
mencapai target yang diharapkan, yaitu anak masih belum bisa menulis dengan
rapi, menggambar, mewarnai, dan rendahnya kemampuan ini belum maksimal
karena dalam menggerakkan jari-jari tangan masih kaku yaitu saat memegang alat
tulis masih belum benar. Salah satu yang bisa dilakukan dalam stimulasi ini
adalah lewat kegiatan doodle art. Kegiatan doodle art adalah kreativitas secara
spontan, dapat pula dilakukan sendiri oleh anak meskipun tanpa bantuan orang
dewasa, namun jika anak diberikan pendampingan dan bimbingan maka anak
akan mendapatkan hasil maksimal sesuai harapan.
Rumuskan masalah penelitiannya yaitu “bagaimanakah pengaruh kegiatan
doodle art sederhana terhadap kemampuan motorik halus kelompok B3 di tk negeri pembina kabupaten lumajang tahun ajaran 2020/2021?”. Tujuan dari
penelelitian ini yaitu “mengetahui pengaruh kegiatan doodle art sederhana
terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B3 di TK negeri pembina
kabupaten lumajang tahun ajaran 2020/2021”
Jenis penelitian yang digunakan peneliti menggunakan eksperimental dan
pola penelitian yang dilakukan adalah jenis Quasi Eksperimental dan
menggunakan rancangan Non-Equivalent Control Group. Penelitian
eksperimental yaitu berusaha untuk mengkaji apakah ada atau tidak hubungan
antara sebab dan akibat pada perlakuan yang diberikan dan dampak yang
ditimbulkan (Masyhud, 2016:138). Penelitian ini pula ditujukan agar mengetahui
sebuah pengaruh kegiatan doodle art sederhana terhadap kemampuan motorik
halus anak kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang tahun
ajaran 2020/2021.
Sumber data dari penelitian ini adalah diperoleh dari (1) Anak Kelompok
B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2020/2021, (2)
Informasi dari guru kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kabupaten Lumajang
Tahun Ajaran 2020/2021, (3) Dokumentasi dan arsip-arsip di TK Negeri Pembina
Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan dari hasil uji t-test yang telah diperoleh maka dapat
disimpulkan bahwa thitung sebesar 2,384 hasil tersebut kemudian akan
dikonsultasikan pada ttabel. Kemudian diketahui df= n-2 maka df = 20-2 = 18 pada
taraf signifikan 5%, sehingga ttabel= 2,100 sehingga dapat dikatakan bahwa thitung>
ttabel yaitu 2,384 > 2,100. Berdasarkan dari hasil diatas dapat diketahui bahwa
hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan pada hipotesis alternatif (Ha) diterima yang
jika disimpulkan artinya ada pengaruh kegiatan doodle art sederhana terhadap
kemampuan motorik halus anak kelompok B3 di TK Negeri Pembina Kecamatan
Lumajang Kabupaten Lumajang.
Saran yang dapat disampaikan adalah Guru dapat menjadikan sebuah
kegiatan doodle art sederhana dalam penelitian ini sebagai salah satu sarana
kegiatan agar dapat mengembangkan pembelajaran | en_US |