dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh antara Alokasi Dana Desa
(ADD) dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Jember.
Kesejahteraan merupakan masalah utama bagi setiap negara di dunia khususnya
negara berkembang. Negara berkembang seperti Indonesia memiliki tugas utama
yang tertuang di Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 sampai 3 yakni
pengentasan kemiskinan serta menciptakan kesejahteraan bagi semua rakyat. Badan
Pusat Statistik Jawat Timur menyatakan tingkat kemiskinan di Jawa timur pada
September 2017-September 2018 mengalami penurunan. Salah satu kabupaten di
Jawa timur yang mengalami penurunan tingkat kemiskinan adalah Kabupaten
Jember, Tribunnews Surabaya, Antaranews Jatim, Kominfo Jatim, dan Radar
Jember dalam beritanya menyatakan tingkat kemiskinan penduduk di Kabupaten
Jember pada tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017, Badan
Pusat Statistik Jember menyebutkan persentase penduduk miskin 2018 mencapai
9,98 persen atau 243.420 jiwa, sedangkan 2017 mencapai 11,00 persen atau
266.900 jiwa. Susilowati dan Hadi (2017:190) menyatakan terdapat 3 program
pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan pada suatu daerah,
yaitu: Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), dan Belanja Modal. Menurut
Susilowati dan Hadi (2017:201) Alokasi Dana Desa efektif untuk mengurangi
angka kemiskinan di tiap Kabupaten/Kota. Menurut Gumilang (2017:54) Alokasi
Dana Desa berpengaruh terhadap penurunan tingkat kemiskinan masyarakat baik
secara nominal maupun secara persentase dan fluktuasi.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
tujuan penelitian ini menggunakan jenis eksplanatori, yaitu jenis penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan dua atau lebih gejala variabel, eksplanatori
dibagi menjadi dua, yakni penelitian asosiasi dan penelitian kausal. Penelitian ini
menggunakan tipe asosiasi, yakni penelitian yang mempelajari apakah perubahan
nilai suatu variabel berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel lainya dengan
berdasarkan koefisien korelasi. Penentuan jumlah sampel, penulis akan mengambil
sampel sebanyak 13% dari 226 desa yaitu sebanyak 29,38 dibulatkan menjadi 30
desa yang ada di Kabupaten Jember. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan analisis dokumen atau studi dokumen yang digunakan untuk
mengambil data dari variabel Alokasi Dana Desa dan Variabel tingkat
kesejahteraan masyarakat. Data yang telah diperolah tersebut kemudian di uji
kevalidannya melalui uji validitas konstruk, selanjutnya data tersebut di analisis.
Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Pearson Product
Moment untuk mengetahui apakakah ada hubungan antara Alokasi Dana Desa
(ADD) dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Jember.
Metode Analisis data menggunakan Pearson Product Moment
menghasilkan menghasilkan angka - 0,311304974 dan uji siginifikansi
menghasilakan angka hitung sebesar -2,597581149. Selanjutnya menentukan t tabel
dengan menggunakan tabel distribusi t menggunakan taraf siginifikan α = 5% =
0,05/2 = 0,025 (dua sisi), menggunakan ketentuan db = n-2, db = 30 – 2 = 28, pada
tabel distribusi t menunjukan angka 2,0484. Dapat diketahui angka tabel = 2,0484
dan angka hitung = -2,597581149, sehingga menunjukan t tabel > t hitung.
Keputusan yang dapat diambil berdasarkan pertimbangan tersebut maka Ho
diterima dan menolak Ha. Artinya tidak ada pengaruh Alokasi Dana Desa (ADD)
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jember dan menolak teori
yang dikemukakan oleh Susilowati dan Hadi (2017:525), Gumilang (2017:54), dan
Dewi dan Irama (2018:17) yang menyatakan bahwa “Alokasi Dana Desa
berpengaruh terdahap tingkat kesejahteraan masyaraat atau tingkat kemiskinan | en_US |