Manajemen Sarana Dan Prasarana Dengan Budaya Baca Masyarakat di Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember
Abstract
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta menyukseskan
pendidikan di Indonesia dapat kita ketahui dari partisipasi budaya baca. Budaya baca
masyarakat kian hari kian menurun. Salah satu contohnya adalah cepatnya berita
hoax yang menyebar. Hal ini disebabkan oleh rasa malas untuk membaca dengan
teliti terlebih dahulu. Fenomena budaya baca dimasyarakat yang menurun
disebabkan oleh beberapa faktor. Terutama faktor sarana prasarana yang dapat
menunjang budaya baca masyarakat. Adanya sarana prasarana yang mencukupi
akan menimbulkan keinginan masyarakat untuk membudayakan kegiatan membaca.
Jika hal tersebut sudah dibiasakan dan menciptakan suatu budaya, kegitan literasi
lainnyapun akan muncul. Dari literasi tulis, budaya, teknologi informasi dan
komunikasi dan literasi lainnya.
Berdasarkan studi pendahuluan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Adakah ”Hubungan Manajemen Sarana dan Prasarana Dengan Budaya Baca
Masyarakat Di Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung Kecamatan Ajung Kabupaten
Jember”, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
Manajemen Sarana dan Prasarana Dengan Budaya Baca Masyarakat Di Rumah Baca
Gubuk Pustaka Ndalung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Adapun manfaat
teoritis dalam penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai penambah wawasan
informasi, refrensi, dan literatur bagi peneliti atau untuk profesi tertentu. Sedangkan
manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai media dalam menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh, serta masukan dan evaluasi kepada pihak Pengelola
Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian ditentukan dengan
menggunakan purposive area yaitu di Lembaga Rumah Baca Gubuk Pustaka
Ndalung di Dusun Limbungsari Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember
dikarenakan peneliti memiliki beberapa pertimbangan-pertimbangan untuk memilih
tempat tersebut. Responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang responden
ditentukan dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
peneliti adalah menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang.
Hasil perhitungan mengenai Manajemen Sarana dan Prasarana Guna
Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat Di Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung
Kecamatan Ajung Kabupaten Jember secara keseluruhan diperoleh nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
sebesar 0,608 dengan tingkat hubungan tinggi. Nilai ini lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk
N=20 adalah 0,450, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Perhitungan rincian
indikator adalah pada perencanaan terhadap budaya baca sebesar 0,549 dengan
tingkat hubungan cukup, pengelolaan terhadap budaya baca sebesar 0,217 dengan
tingkat hubungan rendah, pengarahan terhadap budaya baca sebesar 0,205 dengan
tingkat hubungan rendah dan pengawasan terhadap budaya baca sebesar 0,682
dengan tingkat hubungan tinggi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tergolong
cukup antara Manajemen Sarana dan Prasarana Dengan Budaya Baca Masyarakat
Di Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan bagi pihak pengelola
Rumah Baca Gubuk Pustaka Ndalung disarankan agar adanya tindak lanjut setelah
kegiatan budaya baca masyarakat, agar masyarakat tidak menjadi malas membaca
kembali. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan
yang sehubungan dengan manajemen sarana dan prasarana dengan budaya baca
masyarakat seperti dampak dan peran.