Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Kolase di Kelompok Bermain Mawar Kabupaten Lumajang;
Abstract
Perkembangan Kognitif pada anak usia 3-4 merupakan salah satu
perkembangan yang penting karena pada usia tersebut anak memasuki masa
golden age. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengasah perkembangan
kognitif yaitu dengan melakukan kegiatan kolase, hal ini didasarkan oleh teori
Jean Piaget yang mana Piaget menjelaskan pada tahap pra-operasional anak mulai
belajar melalui media lambang/simbol. Hal ini dimaksud agar selama proses
kegiatan kolase hingga selesai anak didik mampu memperoleh informasi
pembelajaran, salah satunya yaitu mengenal warna dan bentuk bangun datar.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah perkembangan kogitif
pada anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan di Kelompok Bermain Mawar
Kabupaten Lumajang? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
perkembangan kognitif pada anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan kolase di
Kelompok Bermain Mawar Kabupaten Lumajang. Manfaat teoritis dari penelitian
ini ialah penelitian ini diharapkan mampu menjadi literatur, refrensi, dan bahan
perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti dengan kaitannya peran kolase
terhadap perkembangan kognitif anak usia dini, sedangkan manfaat praktis yaitu
hasil penelitian ini diharapkan mampu mengetahui hubungan mengenai peran
kegiatan kolase terhadap perkembangan kognitif anak usia dini, bisa sebagai
penambah koleksi bahan pustaka, mampu dijadikan sebagai masukan dan evaluasi
untuk pendidik dalam meningkatkan kualitas peserta didik kedepannya.
Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian korelasional dengan
pendekatan kuantitatif. Kelompok Bermain Mawar Kabupaten Lumajang dipilih
sebagai tempat penelitian berdasarkan teknik purposive area. Subyek dalam
penelitian ini ditentukan dengan teknik populasi, sehingga subyek penelitiannya
ialah seluruh anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Mawar Kabupaten
Lumajang yang berjumlah 16 orang. Metode pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data tersebut dibuktikan melalui pengisian
lembar observasi terdiri dari 15 item pertanyaan. Selanjutnya dilakukan analisis
data lebih lanjut dengan menggunakan rumus tata jenjang yang diolah dengan
SPSS (Statistical Package For The Social Science) 24.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai rhitung sebesar 0,609. Jika
dikonsultasikan harga rtabel sebesar 0,506 pada taraf kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa rhitung>rtabel=0,609>0,506. Jika hasil perhitungan antara
keduanya diprosentasekan, menunjukkan bahwa perkembangan kognitif
memberikan kontribusi melalui kegiatan kolase anak usia 3-4 tahun di Kelompok
Bermain Mawar Kabupaten Lumajang sebesar 37,09%. Sedangkan sisanya 62,9%
dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran
diketahui bahwa indikator mengenal warna menyumbang sebesar 33,52% melalui
kegaitan kolase sedangkan sisanya 66,48% dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran diketahui bahwa indikator
memahami macam-macam bentuk bangun datar menyumbang sebesar 50,12%
melalui kegaitan kolase sedangkan sisanya 49,88% dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan analisis di atas maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara
perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan kolase di Kelompok
Bermain Mawar Kabupaten Lumajang. Tingkat hubungan antara perkembangan
kognitif dengan kegiatan kolase menunjukkan kategori cukup. Saran yang bisa
peneliti berikan terhadap pengelola yaitu agar lebih memanfaatkan dan
mengembangkan media yang ada pada lembaga, menambah variasi dalam sarana
dan prasarana lembaga yang juga sebagai penunjang kegiatan pembelajaran, serta
perlu memperbarui sumber daya manusia pada pendidik sesering mungkin, guna
menjadikan Kelompok Bermain Mawar Kabupaten Lumajang sebagai salah satu
lembaga kelompok bermain yang inovatif, kreatif, menyenangkan guna
mengembangkan aspek perkembangan kognitif serta perkambangan lainnya
sehingga anak didik menjadi lebih tertarik dalam proses pembelajaran khususnya
dalam menstimulus perkembangan kognitif. Kepada peneliti lain disarankan agar
dapat meneliti lebih lanjut yang sehubungan dengan kegiatan kolase seperti
pengembangan pembelajaran, kurikulum, media pembelajaran dsb