Show simple item record

dc.contributor.authorFAUZIYAH, Firda
dc.date.accessioned2022-06-27T16:26:48Z
dc.date.available2022-06-27T16:26:48Z
dc.date.issued2021-10-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107787
dc.description.abstractDalam pembelajaran fisika, pengetahuan awal peserta didik yang berasal dari lingkungan disekitarnya, memainkan peran penting sebagai dasar untuk mengkonstruk pemahaman terhadap suatu materi yang dipelajari. Kemampuan tersebut dapat distimulus oleh pendidik dengan menyajikan contoh-contoh konkret yang kontekstual dan spesifik dalam kehidupan sehari-hari. Penulis mengamati bahwa di beberapa buku ajar, sub materi evaporasi yang merupakan bagian dari materi suhu dan kalor untuk SMA kelas XI, hanya diterangkan sekilas dengan contoh konkret yang masih sangat terbatas. Sementara itu, fenomena evaporasi sendiri dapat ditemui di berbagai tempat dan keadaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa banyak disadari, dan bahkan evaporasi memegang peran penting dalam aktivitas yang dilakukan oleh manusia, salah satunya dalam berbudidaya tanaman jamur yang dilakukan dalam rumah jamur. Berangkat dari kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep fisika mengenai evaporasi yang berlaku dalam rumah budidaya jamur dan merancang suplemen e modul berbasis konsep terkait. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data terkait iklim evaporasi sebagian melalui pengukuran langsung di lapangan, yang meliputi suhu, kelembaban relatif, luas rumah budidaya jamur; dan untuk sebagian data lain menggunakan data sekunder, meliputi radiasi matahari, kecepatan angin, dan ketinggian wilayah. Data suhu dan kelembaban relatif yang diambil ialah suhu dan kelembaban maksimum dan minimum harian selama 10 hari. Untuk mendapatkan data tersebut, digunakan higrometer dan termometer digital yang dapat merekam suhu dan kelembaban maksimum dan minimum setiap 24 jamnya. Sedangkan untuk data sekunder, penulis ambil dari stasiun cuaca online. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa konsep fisika terkait evaporasi yang berlaku pada rumah budidaya jamur yaitu terjadinya evaporasi sebagai proses pelepasan molekul uap air dari permukaan tanah menuju udara dalam rumah jamur dengan rata-rata hariannya sebesar 9,25 mm/hari selama masa 10 hari penelitian, diantaranya dipengaruhi oleh faktor suhu dan kelembaban sekitar. Pengaruh suhu terhadap laju evaporasi adalah linier, sedangkan pengaruh kelembaban relatif terhadap evaporasi adalah berbanding terbalik. Konsep mengenai kecepatan angin terlibat pada diadakannya ventilasi dalam rumah budidaya jamur, yang pengaruhnya linier. Energi yang terlibat dalam terjadinya proses transisi fasa evaporasi adalah kalor laten atau entalpi penguapan, dengan besarnya yang dibutuhkan untuk menguapkan seluruh massa air yang digunakan dalam penyiraman adalah sebesar 97668 kJ. Hasil analisis konsep fisika terkait evaporasi dalam rumah budidaya jamur selanjutnya diintisarikan dan dijadikan rancangan suplemen e-modul untuk siswa SMA kelas XI IPA dalam kerangka pokok materi suhu dan kalor. Terdiri atas materi, contoh soal, rangkuman dan latihan soal tentang suhu, kalor, perpindahan kalor, perubahan wujud, dan evaporasi serta penerapannya secara fisis dalam rumah budidaya jamur Rambipuji, suplemen e-modul tersebut telah tervalidasi dengan skor kevalidan sebesar 3,29.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Trapsilo Prihandono, M.Si. Dosen Pembimbing Drs. Subiki, M. Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectEvaporasien_US
dc.subjectBudidaya Jamuren_US
dc.subjectPemahaman Konsep Fisikaen_US
dc.subjectE-modulen_US
dc.titleAnalisis Evaporasi Pada Rumah Budidaya Jamur Sebagai Penguatan Pemahaman Konsep Fisika Melalui Rancangan Suplemen E-modulen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record