Penilaian Kualitas Air Saluran Irigasi Pertanian Organik Di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Dengan Menggunakan Average Score per Taxa
Abstract
Saluran irigasi merupakan saluran yang mengalirkan air secara teratur menuju
petak sawah dan kelebihan air irigasi kemudian dialirkan meunju saluran
pembuang tersier. Air yang berasal dari petak sawah umumnya mengandung
residu pupuk dan pestisida kimia sehingga berpotensi untuk menurunkan kualitas
air. Kualitas air merupakan karakteristik fisika, kimia dan biologi air yang
digunakan sesuai peruntukannya. Penggunaan air untuk irigasi memerlukan
kualitas air tertentu seperti lahan pertanian berdekatan langsung dengan sumber
mata air untuk meminimalkan risiko pencemaran pengairan. Aktivitas pertanian
adalah salah satu penyumbang terjadinya penurunan kualitas air. Pada saat ini
sebagian besar aktivitas pertanian dilakukan secara anorganik. Pertanian
anorganik adalah suatu aktivitas pertanian yang pemupukannya menggunakan
bahan kimia. Adanya dampak tersebut sekelompok masyarakat Desa Rowosari
Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember mulai beralih dan menerapkan
pertamian organik. Pertanian organik merupakan aktivitas pertanian dengan
menggunakan bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia. Salah satu bahan
alami yang digunakan dalam aktivitas pertanian organik antara lain adalah pupuk
organik. Pupuk yang dibuat dari sisa sekam padi, daun kering dan kotoran hewan.
Penggunaan pupuk organik diguga tidak menyebabkan penurunan kualitas air.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi suku makroinvertebrata
bentos di saluran irigasi pertanian organik Desa Rowosari Kecamatan
Sumberjambe Kabupaten Jember dan menentukan kualitas air saluran irigasi
pertanian organik Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
berdasarkan indeks biotik average score per taxa.
Penelitian ini dilakukan di saluran irigasi pertanian organik dengan panjang
lokasi 19 meter. Pengambilan data makroinvertebrata bentos dilakukan sebanyak 15 kali dengan pengukuran faktor pendukung lingkugan seperti DO, Suhu, TDS,
konduktivitas, kecepatan arus, debit air dan pH sebanyak 3 kali. Data pengukuran
faktor lingkungan, tipe vegetasi riparian, dan substrat dicatat lokasi penelitian.
Sampel makroinvertebrata bentos yang di kumpulkan di lokasi penelitian,
kemudian di identifikasi pada tingkat suku, dilanjutkan dengan menetukan nilai
toleransi suku yang sudah diidentifikasi menggunakan nilai indeks BMWP. Nilai
indeks BMWP yang sudah diperoleh kemudian di lakukan perhitungan dengan
menggunakan indeks ASPT (average score per taxa )untuk menentukan status
kualitas air saluran irigasi. Hasil penelitian menujukkan komposisi suku
makroinvertebrata bentos di saluran irigasi pertanian organik Desa Rowosari
Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember meliputi suku Caenidae,
Ephemeridae, Perlidae, Nemouridae, Philopotamidae, Agrionidae, Phryganeidae,
Hydropsychidae, Baetidae, Tipulidae, Simulidae, Psephenidae,
Hydrophilidae,Planariidae, Planorbidae, Thiaridae dan Leptoceridae. Sementara
itu, status kualitas airnya berdasarkan nilai indeks ASPT adalah clean water.