Inovasi Promosi Online Sebagai Strategi Branding Wisata Air Terjun Lider Studi Deskriptif di Dusun Lider, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Penelitian ini berfokus pada ide inovasi yang dilakukan oleh pokdarwis
Lider guna mengembangkan wisata air terjun Lider. Ide inovasi
diimplementasikan melalui kegiatan promosi via media online. Pendekatan
pelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengolahan data dalam
penelitian ini dilakukan melalui uji keabsahan data dengan teknik triangulasi.
Dalam penelitian ini digunakan teori difusi inovasi yang ditawarkan oleh Everett
M.Rogers. Rogers menjelaskan bahwa terdapat lima tahapan dalam melakukan
difusi inovasi. Tahap pertama adalah pengenalan yang dilakukan dengan cara
sosialisasi ide.
Kemudian tahap kedua adalah tahap persuasi. Pada tahap tersebut,
penggagas berupaya untuk meyakinkan orang-orang bahwa ide inovasinya akan
membawa dampak yang baik dan signifikan. Tahap persuasi akan membawa pada
keputusan terkait diterima atau ditolaknya ide inovasi. Setelah tahap persuasi
maka beralih ke tahap keputusan. Tahap keputusan memberika keputusan akhir
terkait diterima atau ditolaknya ide inovasi yang ada. Dalam hal ini adalah ide
inovasi pengembangan air terjun Lider melalui promosi media online. Pada
penelitian ini, orang-orang memutuskan untuk menerima ide inovasi
pengembangan air terjun Lider melalui promosi media online.
Setelah keputusan diambil, maka ide inovasi diimplementasikan dengan
munculnya berbagai media sosial (instagram, facebook, Google Bisnis) wisata air
terjun Lider. Selanjutnya sampailah pada tahap akhir difusi inovasi yaitu tahap
penegasan. Pada tahap ini pokdarwis Lider melakukan berbagai kolaborasi dengan
berbagai pihak guna semakin meyakinkan dan memaksimalkan ide inovasi yang
dijalankan. Harapannya adalah memperoleh output yang maksimal melalui
peningkatan pengunjung wisata air terjun Lider.
Kesimpulan dari ide difusi inovasi yang dilakukan dalam pengembangan
wisata air terjun Lider adalah difusi inovasi mengalami keberhasilan. Hal itu dapat
dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung wisata air terjun Lider. Pada tahun
2015 jumlah pengunjung wisata air terjun Lider sebanyak 14.426 pengunjung dan
meningkat hingga 19.322 pengunjung pada tahun 2019. Penigkatan jumlah
pengunjung tersebut dapat diindikasikan sebagai salah satu keberhasilan dari ide
difusi inovasi yang dicetuskan dan dijalankan sesuai dengan tahapan yang
dikemukakan oleh Rogers.