Show simple item record

dc.contributor.authorKUSUMAWARDHANI, Carissa Oktavia
dc.date.accessioned2022-06-27T15:33:37Z
dc.date.available2022-06-27T15:33:37Z
dc.date.issued2021-08-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107603
dc.description.abstractDukungan Sosial Kader Kesehatan Terhadap Pencegahan Dan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kualitatif di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember); Carissa Oktavia Kusumawardhani, 162110101057; 2021; 146 halaman; Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember. Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan merupakan salah satu penyumbang kasus TBC di Kabupaten Jember. Pernah tercatat setidaknya 97 dari 538 WBP telah terkonfirmasi mengidap TBC paru (Database Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, 2016). Berdasarkan data Dinkes Jember Tahun 2019, prevalensi kasus TBC di LAPAS Jember terus mengalami penurunan pada tahun 2017 hingga 2018. Pada tahun 2019, tercatat setidaknya sebanyak 3 (tiga) kasus TBC di Lapas Jember. Diketahui bahwa Lapas Jember telah melebihi kapasitas penghuni (over capacity). Dengan adanya kondisi tersebut, membuat WBP penderita TBC maupun narapidana lainnya sangat rentan berpotensi tertular TBC terlebih pada masa penyebaran wabah Coronavirus 2 (SARS-COV2). Peran kader kesehatan dalam memberikan pendampingan maupun sosialisasi kesehatan sangatlah penting bagi penderita TBC dalam mencegah dan menanggulangi TBC selama masa pandemi covid-19 di Lapas Kelas IIA Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 3 informan dalam penelitian ini diantaranya informan kunci yang terdiri dari 1 (satu) petugas pelayanan kesehatan, informan utama terdiri dari 6 (enam) kader dan informan tambahan terdiri dari 2 (dua) WBP penderita TBC. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam menggunakan lembar panduan wawancara yang dilakukan secara daring melalui voice note whatsapp dan aplikasi zoom meet. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan thematic content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kader telah memberikan edukasi kepada WBP penderita TBC. Seluruh kader mengungkapkan akan memberikan nasihat kepada mereka apabila terdapat WBP penderita TBC berkeluh kesah merasa lelah dan enggan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan selama pandemi covid-19. Seluruh kader memberikan petunjuk berupa informasi kesehatan diantaranya disertai dengan pemberian peringatan maupun teguran. Sebagian besar informan utama memberikan pernyataan memberikan rasa empati terhadap penerapan peraturan selama masa pandemi covid-19. Namun terdapat kader yang tidak memberikan ungkapan empati dengan alasan ada tidaknya peraturan tidak berpengaruh bagi WBP, karena yang terpenting kiriman yang diberikan oleh keluarga tidak terhambat untuk diberikan. Seluruh kader memberikan pernyataan bahwa WBP penderita TBC tidak pernah berkeluh kesah dengan adanya penerapan protokol kesehatan. Namun apabila ada yang mengeluhkan hal tersebut, seluruh kader akan memberikan motivasi kepada penderita. Seluruh informan juga mengungkapkan penderita tidak pernah merasa ingin putus dalam menjalani pengobatan. Menurut kader, penderitaTBC telah mengerti bahwa pengobatan yang dilakukan sangat penting bagi kesembuhan mereka. Namun, apabila terdapat penderita yang bercerita akan hal tersebut, beberapa kader TBC akan memberikan ungkapan positif agar penderita tidak merasa berkecil hati. Namun beberapa kader lainnya mengungkapkan tidak memberikan ungkapan positif dikarenakan beranggapan bahwa penderita TBC dianggap sudah dewasa dan memiliki pemikiran sendiri sehingga tidak lagi sebagai anak kecil yang harus selalu diarahkan. Mereka hanya menyampaikan keluhan tersebut pada petugas kesehatan di poliklinik agar nantinya dapat diselidiki lebih lanjut dan dapat dicarikan solusi yang perlu dilakukan. Saran dari peneliti adalah bagi kader kesehatan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi maupun ketrampilan penyampaian informasi yang aktif terutama dalam hal peningkatan kepatuhan pengobatan penderita TBC agar tidak putus dalam melakukan pengobatan. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dapat menjalin kerjasama untuk dapat memberikan program kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif kepada kader kesehatan guna mengasah kemampuan mahasiswa dalam memberikan sosialisasi, bimbingan, dan edukasi kepada kader kesehatan di Lapas Kelas IIA, Jember.en_US
dc.description.sponsorshipMury Ririanty, S.KM., M.Kes. (Dosen Pembimbing) Dr. Dewi Rokhmah, S.KM., M.Kes (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectSosial Kader Kesehatanen_US
dc.titleDukungan Sosial Kader Kesehatan Terhadap Pencegahan Dan Penanggulangan Tuberkulosis TBC Pada Masa Pandemi COVID-19 Studi Kualitatif DI Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record