Optimasi Tween dan Polietilen Glikol dalam Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Natrium Diklofenak dengan Fase Minyak Asam Oleat
Abstract
Natrium diklofenak merupakan salah satu nonsteroidal anti-inflammatory
drugs (NSAID) non-selektif yang digunakan pada terapi osteoartritis (OA) dengan
tanda dan gejala seperti hilangnya tulang rawan artikular, pembentukan osteofit,
nyeri, dan keterbatasan gerak. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification
System (BCS), natrium diklofenak diklasifikasikan sebagai obat BCS kelas 2
dengan kelarutan rendah namun permeabilitas tinggi. Modifikasi sistem
penghantaran obat berbasis lipid seperti emulsi cocok untuk mengatasi natrium
diklofenak yang termasuk ke dalam obat BCS kelas 2.
Self-nanoemulsifying drug delivery systems (SNEDDS) merupakan
modifikasi nanoemulsi yang terdiri dari campuran isotropik antara minyak atau
lipid, surfaktan, kosurfaktan, dan bahan aktif yang memiliki kemampuan untuk
membentuk nanoemulsi minyak dalam air (o/w) setelah terekonstitusi di dalam
cairan lambung dengan adanya agitasi ringan. SNEDDS menghasilkan droplet
dengan ukuran kurang dari 200 nm. Ukuran droplet yang kecil ini akan
meningkatkan luas permukaan sehingga menghasilkan pelepasan obat yang lebih
cepat ke seluruh gastrointestinal. SNEDDS cenderung lebih stabil secara fisika
dan kimia jika dibandingkan dengan nanoemulsi yang mengandung air.
Pada formulasi SNEDDS, dibutuhkan 3 eksipien penting seperti fase minyak,
surfaktan, dan kosurfaktan. Pemilihan ketiga eksipien tersebut didasarkan pada
kemampuannya dalam melarutkan natrium diklofenak. Fase minyak berfungsi
untuk melarutkan sejumlah tertentu obat lipofilik sedangkan surfaktan dan
kosurfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan antarmuka minyak dan air.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]