Penyesuaian Tarif Kereta Api Sri Tanjung Pada Masa Pandemi Berdasarkan ATP dan WTP (Studi Kasus: Ketapang-Lempuyangan)
Abstract
Indonesia saat ini berada dalam masa pandemi akibat Covid-19 yang
berdampak di berbagai aspek, salah satunya transportasi kereta api. Salah satu
kereta api yang sedang beroperasi pada masa pandemi Covid-19 yaitu Kereta Api
Sri Tanjung jurusan Ketapang-Lempuyangan. Dengan adanya pandemi Covid-19
mengakibatkan penurunan jumlah penumpang yang menggunakan Kereta Api Sri
Tanjung. Hal tersebut mengakibatkan penurunan pendapatan yang diterima oleh
pihak penyedia jasa yaitu PT KAI (Persero) serta tidak sesuai nya pendapatan
dengan biaya operasional kereta api setiap lintasnya. Pandemi Covid-19 juga
berdampak terhadap kemampuan (ATP) serta kemauan (WTP) membayar
penumpang Kereta Api Sri Tanjung terhadap tarif yang berlaku saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya operasional Kereta
Api Sri Tanjung pada masa pandemi, membandingkan tarif berdasarkan biaya
operasional Kereta Api Sri Tanjung dengan tarif ketetapan dari PT Kereta Api
Indonesia, mengetahui besarnya pendapatan Kereta Api Sri Tanjung, dan
mengetahui besaran tarif berdasarkan kemampuan dan kemauan membayar dari
pengguna Kereta Api Sri Tanjung pada saat pandemi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer didapatkan dari pengguna Kereta Api Sri Tanjung yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan membayar (ATP) dan kemauan
membayar (WTP). Sedangkan data sekunder terdiri dari komponen biaya
operasional, data jumlah penumpang Kereta Api Sri Tanjung. Data tersebut
digunakan untuk mengetahui biaya operasional kereta setiap lintasnya,
membandingkan tarif berdasarkan biaya operasional dengan tarif yang berlaku
saat ini, dan pendapatan yang diterima dari pengoperasian Kereta Api Sri
Tanjung
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]