Analisis Forward dan Inverse Kinematics Pada Lampu Bedah Medis Menggunakan Aplikasi MATLAB
Abstract
Lampu bedah medis merupakan alat yang digunakan untuk penerangan pada
saat jalannya proses tindakan operasi. Pada lampu bedah medis masih banyak
menggunakan sistem manual dalam mengarahan lampu seperti menarik atau
mendorong lengan lampu. Hal ini tentu mengharuskan dokter ataupun perawat
bedah mengarahkan lampu bedah medis secara manual meskipun masih
menggunakan Handskun yang terkontaminasi banyak bakteri karena proses operasi.
Dari permasalahan tersebut menjadi alasan diciptakannya lampu bedah medis
dengan gerak lengan otomatis berbasis robot manipulator yang dioperasikan
menggunakan sistem kontrol guna mengatur posisi pencahayaan lampu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi Forward dan
Inverse Kinematic menggunakan aplikasi MATLAB. Forward Kinematic sendiri
yaitu analisa kinematika robot dengan cara mengetahui nilai pergerakan sudut pada
setiap masing-masing joint sehingga didapatkan koordinat atau posisi dan orientasi
pada end-effector, sedangkan Inverse Kinematic adalah kebalikan Forward
Kinematic, dimana diberikan posisi end-effector, dan yang akan dicari adalah
berapa besar sudut yang harus diubah untuk tiap joint agar dapat mencapai posisi
end-effector tersebut.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui rumus matriks
transformasi dan hasil jangkauan posisi maksimum Forward Kinematic serta simulasi Inverse Kinematic agar dapat mengetahui error posisi antara posisi target
dengan hasil simulasi posisi. Hasil simulasi dari aplikasi MATLAB ini berupa nilai
koordinat dari analisis Forward Kinematic dan nilai sudut theta dan Forward
Kinematic dari Inverse Kinematic. Setelah didapatkan data hasil simulasi, kemudian
dilanjutkan dengan membandingkan hasil simulasi dengan hasil perhitungan dan
hasil pengukuran pada robot lampu bedah medis. Perbandingan tersebut dilakukan
untuk mengetahui nilai matriks transformasi dan mengetahui jangkauan maksimum
untuk analisa Forward Kinematic serta nilai error yang terjadi pada Inverse
Kinematic. Pada hasilnya didapatkan nilai matriks yang sama antara simulasi
MATLAB dengan simulasi Roboanalyzer dan perhitungan. Akan tetapi terdapat
error yang terjadi pada inverse dengan nilai terbesar pada pengujian ketiga dengan
posisi X, Y, Z yakni 60 cm, 60 cm, -60 cm dengan besar 11.54% atau 15.49 cm.
Sedangkan untuk nilai error kecil terdapat pada pengujian pertama dengan posisi
X, Y, Z yaitu 45 cm, 45 cm, -45 cm dengan besar 5.05% atau 7.42cm.
Besarnya nilai error yang terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari panjang
lengan yang mana semakin besar nilai panjang lengan maka error yang didapatkan
semakin besar. error dapat pula terjadi dikarenakan robot bergerak menuju
jangkauan maksimum, maka error posisi meningkat secara signifikan. Selain itu
error dapat terjadi karena kesalahan perakitan atau assembly pada roda gigi joint 2.
Hal ini tentu dapat menimbulkan backlash pada roda gigi yang diakibatkan pengaruh bobot link dan joint yang berlebih. Dari pengaruh bobot tersebut
menimbulkan defleksi pada joint 2 dan 3 yang mempengaruhi error posisi dari
robot lampu bedah medis.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]