Pengaruh Pendekatan STEM dengan Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi Terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Biologi Siswa Madrasah Aliyah
Abstract
Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proses kehidupan adalah
pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara mendorong dan
memfasilitasi kegiatan belajar. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong dan
memfasilitasi kegiatan belajar siswa bertujuan untuk meningkatkan kualitas
belajar yang didapatkan dengan cara menerapkan pendekatan Science,
Technology, Engineering and Mathematics dengan model pembelajaran Inkuiri
Bebas Termodifikasi terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa.
Pendekatan STEM dengan model pembelajaran Inkuiri menerapkan pembelajaran
yang mengharuskan siswa untuk melakukan penyelidikan ilmiah secara mandiri
(Science) dan merancang teknologi baru sebagai bentuk inovasi yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pengaruh pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematics dengan
model pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap keterampilan
metakognitif dan hasil belajar biologi siswa madrasah aliyah. Keterampilan
metakognitif diukur melalui nilai pre-test dan post-test yang dikerjakan siswa
sebelum penerapan dan sesudah penerapan. Sedangkan hasil belajar siswa yang
diukur dibagi menjadi ranah kognitif dan psikomotor.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan dua kelas
sebagai perlakuan. Pada kelas eksperimen menggunakan Science, Technology,
Engineering and Mathematics dengan model pembelajaran Inkuiri Bebas
Termodifikasi, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pendekatan Saintific
dengan model pembelajaran STAD. Uji yang dilakukan terdiri dari uji
independent Sampel t-test untuk mengetahui perbedaan rerata kedua kelas serta uji analisis kovarian (ANAKOVA) untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan
dan model pembelajaran yang digunakan.
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi keterampilan metakognitif dan
hasil belajar siswa. Hasil rerata keterampilan metakognitif siswa kelas eksperimen
yaitu sebesar 80.28 (± 10.81) sedangkan kelas kontrol sebesar 71.54 (± 8.94).
Pada uji analisis kovarian didapatkan hasil signifikan sebesar 0,000 (p<0,05) yang
berarti antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan hasil secara
signifikan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara
signifikan pendekatan STEM dengan model pembelajaran Inkuiri Bebas
Termodifikasi terhadap keterampilan metakognitif siswa. Data hasil penelitian
yang diperoleh pada hasil belajar siswa meliputi ranah kognitif dan psikomotor.
Hasil belajar ranah kognitif menunjukkan bahwa rerata nilai pre-test kelas
eksperimen sebesar 54,58 dan nilai post-test sebesar 70,91 sedangkan rerata
nilai pre-test kelas kontrol sebesar 39,64 dan nilai post-test sebesar 54,71 dan
selisih rerata kelas eksperimen sebesar 16,32 sedangkan pada kelas kontrol
sebesar 15,07. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
belajar ranah kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
yang artinya pendekatan STEM dengan model pembelajaran Inkuiri Bebas
Termodifikasi terhadap hasil belajar siswa berpengaruh secara signifikan dengan
nilai signifikan 0,000. Hasil belajar ranah psikomotor siswa memiliki rerata kelas
eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 80.95 dan nilai psikomotor pada kelas
kontrol sebesar 76.98. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
belajar ranah psikomotor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
kelas kontrol, sehingga terdapat perbedaan secara nyata antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Hal tersebut dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar
ranah kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang
artinya pendekatan STEM dengan model pembelajaran Inkuiri Bebas
Termodifikasi terhadap hasil belajar ranah psikomotor.