Optimasi Pati Jagung Pregelatinasi dan Crospovidone dalam Sediaan Orally Disintegrating Tablet Setirizin Dihidroklorida
Abstract
Setirizin dihidroklorida (Setirizin diHCl) adalah antihistamin kerja
panjang (long acting) turunan piperazin yang digunakan untuk menghilangkan
gejala alergi (Sweetman, 2009). Setirizin diHCl umumnya diberikan kepada
pasien melalui rute oral karena dosis pemberian lebih akurat dan cara pemberian
yang mudah (Zaman dkk., 2020). Kondisi alergi umumnya dapat memiliki gejala
radang tenggorokan yang menyebabkan pasien mengalami kesulitan menelan
tablet atau kapsul. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepatuhan dan
kenyamanan pasien diperlukan sediaan oral yang memudahkan pasien dengan
kesulitan menelan obat.
Orally Disintegrating Tablet (ODT) didefinisikan sebagai bentuk sediaan
padat yang mengandung bahan aktif obat (active pharmaceutical ingredient) yang
cepat hancur dalam hitungan detik ketika diletakkan di atas lidah (FDA, 2008).
Setirizin diHCl dalam bentuk sediaan ODT akan mempercepat efek farmakologis
obat dan meningkatkan kepatuhan pasien yang kesulitan menelan tablet
konvensional (Sharma, 2014). Bahan pengikat dan penghancur merupakan
komponen kritis yang akan mempengaruhi kerapuhan, kekerasan, waktu
pembasahan, dan waktu hancur ODT dikarenakan tablet harus memiliki kekerasan
dan kerapuhan yang optimum namun memiliki waktu hancur cepat setelah tablet
diletakkan dalam mulut.
Pada penelitian ini dilakukan optimasi konsentrasi pati jagung
pregelatinasi sebagai bahan pengikat dan crospovidone sebagai penghancur dalam
formula untuk menghasilkan suatu ODT dengan sifat fisik yang optimal. Bahan
lain yang digunakan pada penelitian ini adalah avicel pH 102 sebagai pengisi,
manitol sebagai pengisi dan pemanis, sukralosa sebagai pemanis, magnesium
stearat sebagai pelicin, dan talk sebagai glidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan formula optimum dari konsentrasi pati jagung pregelatinasi
dan crospovidone serta interaksinya terhadap respon (laju alir, kekerasan,
kerapuhan, waktu hancur, dan waktu pembasahan). Penentuan formula optimum
dilakukan menggunakan software design expert 11 dengan metode desain
faktorial.
Hasil dari penelitian ini adalah pati jagung pregelatinasi memiliki
pengaruh meningkatkan laju alir campuran serbuk, crospovidone memiliki
pengaruh menurunkan laju alir campuran serbuk, dan interaksi antara kedua faktor
tersebut memiliki pengaruh menurunkan laju alir campuran serbuk. Pada sifat
sifik ODT yang dihasilkan menunjukkan bahwa pati jagung pregelatinasi
memiliki pengaruh meningkatkan kekerasan, waktu hancur, dan waktu
pembasahan ODT serta menurunkan kerapuhan ODT setirizin diHCl.
Crospovidone memiliki pengaruh meningkatkan kerapuhan ODT serta
menurunkan kekerasan, waktu hancur, dan waktu pembasahan ODT setirizin
diHCl. Interaksi antara kedua faktor tersebut memiliki pengaruh menurunkan
kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan waktu pembasahan ODT setirizin
diHCl.
Formula optimum diperoleh dari konsentrasi pati jagung pregelatinasi
sebesar 20% dan crospovidone sebesar 10%. Formula optimum ODT setirizin
diHCl memiliki nilai laju alir sebesar 13,920 gram/detik; kekerasan sebesar 4,225
kg; kerapuhan sebesar 0,847%; waktu hancur sebesar 17,985 detik; dan waktu
pembasahan sebesar 49,740 detik
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]