Show simple item record

dc.contributor.authorISTIQOMAH, Ria
dc.date.accessioned2022-06-27T08:35:09Z
dc.date.available2022-06-27T08:35:09Z
dc.date.issued2021-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107546
dc.description.abstractMusculoskeletal disorder merupakan salah satu penyakit akibat kerja. Musculoskeletal disorder (MSDs) atau Muskuloskeletal merupakan gejala atau gangguan yang berkaitan dengan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. MSDs bisa terjadi dibagian tubuh mana saja seperti ekstermitas atas, ekstermitas bawah, dan nyeri punggung bawah. MSDs jika dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan kesakitan yang parah serta dapat menggangu aktivitas sehari-hari seperti bekerja. MSDs bagian ekstermitas atas sering terjadi akibat pekerjaan yang dilakukan dominan pada ekstermitas atas secara terus menerus. Faktor risiko keluhan MSDs bagian ekstermitas atas bisa berasal dari karakteristik Individu, faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan psikososial. Pekerjaan pengolahan karet yang dilakukan dalam kurun waktu yang lama dengan kondisi postur kerja yang janggal dan dilakukan secara berulang berisiko menimbulkan keluhan MSDs bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor risiko keluhan musculoskeleta disorders bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet di PTPN XII Kebun Renteng. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasi. Penelitian ini dilakukan di PTPN XII Kebun Renteng dengan jumlah seluruh populasi sebanyak 27 orang yang memenuhi syarat inklusi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan wawancara terstruktur dan observasi lapang. Pengukuran postur kerja ekstermitas atas untuk mengevalusi risiko pekerja pengolahan karet menggunakan metode JSI (Job Strain Index). Penilaian postur kerja ekstermitas atas dilakukan secara langsung dan dengan mengamati hasil dokumentasi yang didapat dan dilakukan perhitungan sehingga bisa menentukan risiko postur kerja bagian ekstermitas atas pada pekerja pengolahan karet. Peneliti juga melampirkan lembar kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur tingkat keluhan nyeri musculoskelatal disorders akibat pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui dari faktor individu pegawai yang menjadi responden sebagian besar berusia lebih dari sama dengan 35 tahun keatas (55,6%) dengan didominasi pekerja laki-laki (59,3%), masa kerja >10 tahun (51,9%), IMT yang normal (44,7%), tidak merokok (70,4%), tidak memiliki kebiasaan olahraga (66,7%). Faktor pekerjaan dengan postur kerja bagian ekstermitas atas yang dinilai sebagian besar dapat menimbulkan risiko (77,8%), lama kerja yang dilakukan 5-8 jam per hari (55,6%), dengan frekuensi gerakan berulang ≤20 kali per menit (74,1%), sedangkan untuk tingkat keluhan nyeri yang dirasakan diukur menggunkan NRS sebagian besar mengalami keluhan musculoskeletal disorders tingkat sedang (40,7%). Hasil yang didapat dari tabulasi silang menunjukkan bahwa karakteristik individu berupa usia, masa kerja, dan kebiasaan olahraga memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Sedangkan dari karakteristik individu lain seperti jenis kelamin, IMT, dan perilaku merokok memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Faktor pekerjaan yaitu lama kerja memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Sedangkan postur kerja, dan frekuensi gerakan berulang tidak terdapat perbedaan,yakni sama-sama memiliki kecenderungan terhadap keluhan musculoskeletal disorders bagian ekstermitas atas. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada PTPN XII Kebun Renteng adalah membuat program atau keiatan terkait peregangan otot yang berfokus pada ekstermitas atas seperti olahraga, serta mengadakan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pekerja termasuk keluhan MSDs khususnya untuk kelompok yang berisiko yakni pekerja usia ≥ 35 tahun dan lama kerja > 10 tahun, mengkonsumsi dan menjaga asupan makanan yang bergizi untuk menjaga otot, tulang, saraf, tendon, dan ligamen, dan mengkonsumsi obat anti inflamasi untuk menghilangkan nyeri akibat keluhan MSDs bagian ekstermitas atas.en_US
dc.description.sponsorshipReny Indrayani, S.KM., M.KKK (Dosen Pembimbing) Kurnia Ardiansyah Akbar, S.KM., M.KKK. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectMusculoskeletal Disordersen_US
dc.subjectPekerja Pengolahan Kareten_US
dc.titleFaktor Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders Bagian Ekstermitas Atas Pada Pekerja Pengolahan Karet Di Ptpn Xii Kebun Rentengen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record