Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki dan Pesepeda Berbasis Transportasi Aktif Pada Kampus Universitas Jember Tegalboto
Abstract
Pencemaran udara di perkotaan merupakan salah satu dampak buruk yang
disebabkan karena peningkatan aktivitas transportasi terutama pada kendaraan
yang tidak ramah lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah
pencemaran udara adalah dengan menerapkan transportasi aktif yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Universitas Jember sebagai kampus dengan
pergerakan lalu lintas yang tinggi sedang mewujudkan “Green Campus” melalui
program “Ring The Bell” yakni program naik sepeda ke kampus. Prasarana
fasilitas pejalan kaki dan pesepeda yang belum optimal merupakan salah satu
penyebab warga kampus kurang berminat dalam menggunakan moda transportasi
aktif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model perilaku
pemilihan moda transportasi aktif dan merancang fasilitas yang aman, nyaman,
selamat, serta terintegrasi di Kampus Tegalboto Universitas Jember.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yakni analisis deskriptif
dengan pendekatan data menggunakan mixed method research. Data primer
preferensi perilaku warga diperoleh melalui kuesioner TPB (Theory Of Planned
Behavior). Model SEM (Structural Equation Model) diaplikasikan dalam proses
analisis perilaku untuk mengetahui interaksi antara faktor-faktor variabel bebas
TPB secara keseluruhan. Metode perencanaan fasilitas meliputi: analisis tingkat
pelayanan (LOS) pejalan kaki, walkability index, serta analisis kondisi fasilitas
pedestrian sesuai kriteria pedoman standart. Metode analisis tingkat efektifitas
lajur khusus sepeda menggunakan BLOS (Bicycle Level Of Service).
Hasil pemodelan perilaku menunjukkan bahwa niat merupakan variabel
yang paling mempengaruhi perilaku warga kampus dalam mengunakan moda
transportasi aktif, sedangkan sikap merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat daripada norma subjektif dan persepsi kendali perilaku.
Prosentase warga yang bersedia berjalan kaki ketika workday dan weekend adalah
43,71% dan 26,99% daripada total populasi warga Universitas Jember. Prosentase
warga yang bersedia bersepeda ketika workday dan weekend adalah 21,58% dan
15,97% dari total populasi warga Universitas Jember. Tingkat pelayanan jalur
pedestrian eksisting Universitas Jember adalah golongan A yang berarti tidak
terdapat konflik, namun nilai walkability index rata-rata sebesar 25,4
menunjukkan bahwa hanya sedikit fasilitas yang dapat dijangkau pejalan kaki.
Analisis perencanaan fasilitas menunjukkan bahwa lebar lajur sepeda sebesar 1,24
meter, lebar efektif trotoar direncanakan minimal 1,8 m dengan tinggi maksimal
15 cm. Penyeberangan zebra cross ditempatkan di kaki persimpangan untuk
mengintegrasikan antar zona. Beberapa fasilitas seperti tempat sampah, lampu
penerangan, lajur pemandu difabel, koridor hijau, dan tempat duduk pada kondisi
eksisting sangat terbatas, sehingga perlu disediakan penambahan jumlah fasilitas.
Nilai BLOS rata-rata kondisi workday sebesar 3,12 dan weekend sebesar 2,60
menunjukkan bahwa secara garis besar rancangan lajur khusus sepeda Universitas
Jember cukup layak dan aman untuk digunakan baik pada hari kerja maupun
ketika hari libur
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]