• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Keselamatan Jalan pada Ruas Jalan Raya Tukum-Yosowilangun Kabupaten Lumajang (Nomor Ruas 200)

    Thumbnail
    View/Open
    IQBAAL YUSUF - 171910301109.pdf (4.011Mb)
    Date
    2021-07-24
    Author
    YUSUF, Iqbal
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Keselamatan merupakan suatu hal yang sudah menjadi hak bagi setiap warga Indonesia, tak terkecuali keselamatan di jalan. Hal tersebut sudah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 203. Namun menurut World Health Organization (2018) kecelakaan menjadi penyebab kematian tertinggi nomor 8 didunia dan kebanyakan terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2020) Angka kecelakaan di Indonesia tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,18% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Lumajang merupakan salah satu Kabupaten berkembang di Provinsi Jawa Timur yang dilewati jalan nasional maupun jalan provinsi penghubung Kota Surabaya dan Kabupaten Bayuwangi dengan karakteristik lalu lintas yang ramai. Ramainya lalu lintas tersebut tentu menimbulkan suatu permasalahan, yaitu kecelakaan lalu lintas. Jumlah kecelakaan di Kabupaten Lumajang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Total ada 507 kecelakaan pada tahun 2018, kemudian ada 606 kecelakaan pada tahun 2019, dan mengalami penurunan sebesar 486 kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020 (Unit Laka Lantas Polres Lumajang,2020). Maka diperlukan inspeksi keselamatan jalan untuk menekan angka kecelakaan setiap tahunnya. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang didapat dari Unit Laka Lantas Polres Lumajang, ada satu ruas jalan yang teridentifikasi memiliki tingkat kecelakaan relatif tinggi. Ruas jalan tersebut yaitu Jalan Raya Tukum – Yosowilangun Kabupaten Lumajang (Nomor Ruas 200). Maka pada penelitian ini dilakukan analisis keselamatan jalan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan pada ruas tersebut, dimana titik Blackspot, kondisi eksisting pada ruas jalan, tingkat defisiensi dan rekomendasi penanganan. Titik Blackspot didapat dari perhitungan nilai Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) dibandingkan dengan nilai Batas Kontrol Atas (BKA) dan Upper Control Limit (UCL). Survei kondisi eksisting perlu dilakukan agar dapat mengetahui berapa tingkat defisiensi antara standar minimum yang berlaku dengan kondisi eksisting lapangan. Aspek yang ditinjau ada tiga, yaitu aspek geometrik, aspek perkerasan, dan aspek prasarana Mulyono dkk. (2009). Dari tiga faktor tersebut dapat diketahui apa saja penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas serta memberi rekomendasi cara penanganan kecelakaan lalu lintas untuk meningkatkan kenyamanan pengendara, serta menurunkan peluang terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hasil yang didapat setelah dilakukan analisis keselamatan jalan yaitu, lokasi Blackspot pada Ruas Jalan Raya Tukum–Yosowilangun Kabupaten Lumajang (Nomor Ruas 200) terdapat pada KM 6+000 – KM 7+000 dan KM 15+000 – KM 16+000. Secara umum terdapat perbedaan 1 meter pada lebar jalan eksisting dengan standar minimum 7 meter pada KM 6+000 dan KM 15+000. Maka diperlukan pelebaran jalan, serta perataan antara tepi perkerasaan dengan bahu jalan agar tidak terdapat beda elevasi yang cukup tinggi. Pada KM 6+000 – KM 7+000 defiasi terbesar terdapat pada aspek prasarana, khususnya pada bagian marka jalan. Diperlukan penambahan marka yang belum lengkap seperti marka tengah dan samping kiri-kanan. Serta penegasan ulang marka jalan yang mulai pudar. Beberapa rambu seperti tulisan “Daerah rawan kecelakaan” dan peringatan adanya penyempitan jalan juga perlu dipasang. Pada KM 15+000 – KM 16+000 defiasi terbesar terdapat pada aspek perkerasan yaitu adanya beberapa lubang dan retak pada perkerasan yang cukup banyak dan dalam. Pada beberapa segmen juga ada perbedaan elevasi yang cukup tinggi antara tepi perkerasan dan bahu jalan. Rekomendasi penanganan yaitu dilakukan penambalan pada retak dan lubang, jika semakin parah dapat dilakukan perkerasan ulang dan perataan beda evelasi pada tepi perkerasan dengan bahu jalan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107526
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository