dc.description.abstract | Secara global, diperkirakan 80% plastik laut berasal dari darat dan 20% persen
berasal dari laut. Plastik akan terpecah menjadi partikel kecil melalui proses
degradasi oksidatif polimer di lingkungan akibat terkena radiasi sinar ultraviolet.
Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil, yaitu kurang dari
5mm. Kontaminasi mikroplastik pada daerah muara dapat berasal dari bawaan
anakan sungai yang kemudian bermuara di Muara Sungai Bedadung. Mikroplastik
berpotensi mengancam lebih serius dibanding dengan material plastik yang
berukuranbesar. Hal ini dikarenakan organisme perairan yang menelan mikroplastik
dapat tersedak, mengalami luka internal atau eksternal, luka ulserasi, penyumbatan
saluran pencernaan, gangguan kapasitas makan, kelaparan, kekurangan tenaga
bahkan kematian.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan
secara sistematis dengan mengangkat data dari lapangan. Berdasarkan metodenya,
penelitian ini berjenis penelitian deskriptif, yaitu dengan melihat kondisi cemaran
mikroplastik pada ikan di Muara Sungai Bedadung, Kabupaten Jember. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Zoologi FKIP Universitas Jember dengan menggunakan
18 sampel ikan yang terdiri dari 5 spesies. Pengamatan karakterisasi dan kelimpahan
mikroplastik dilakukan pada saluran pencernaan ikan yang terdiri dari organ lambung
dan usus.
Hasil penelitian kelimpahan mikroplastik menunjukkan bahwa semua sampel
telah terkontaminasi mikroplastik dengan rata-rata kelimpahan 43,42 partikel per
individu. Kelimpahan tertinggi berada pada sampel ikan lemuru (Sardinella lemuru) sejumlah 102 partikel. Karakterisasi mikroplastik menunjukkan bahwa mikroplastik
yang ditemukan dalam penelitian ini didominasi dengan ukuran 500-1000 μm,
berbentuk fiber dan berwarna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi
kontaminasi mikroplastik pada organisme perairan (ikan) di Muara Sungai Bedadung
Kabupaten Jember. Produk pendidikan berupa Leaflet telah dinyatakan layak
digunakan sebagai media informasi masyarakat dengan skor validasi sebesar
86,78% | en_US |