Peran Aktor Dalam Tata Kelola Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Di Kelurahan Jumerto Kecamatan Patrang Kabupaten Jember”
Abstract
Usaha untuk mencapai kesuksesan dalam pengembangan pariwisata
diperlukan pemahaman baik dari sisi pemerintah dan masyarakat. Pemerintah
tentu harus memperhatikan dan memastikan bahwa pembangunan pariwisata itu
akan mampu memberikan keuntungan sekaligus menekan biaya sosial dan
ekonomi serta dampak lingkungan sekecil mungkin. Salah satu potensi wisata
baru di Kabupaten Jember yang saat ini menjadi perhatian yakni wisata alam di
Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang. Kelurahan Jumerto merupakan
Kelurahan yang memiliki banyak potensi wisata menjanjikan seperti potensi
wisata alam mulai dari keindahan air terjun Jum-jum dan kawasan persawahan
yang masih asri, arum jeram, rafting, tubing yang dikelola oleh Pokdarwis.
Namun sangat disayangkan, wisatawan yang mulai berdatangan belum disambut
dengan baik oleh masyarakat Jumerto. Masyarakat hanya duduk diam
menyaksikan wisatawan yang datang. Permasalahan ini terjadi karena masyarakat
masih belum mengetahui bagaimana cara memberikan pelayanan jika ada
wisatawan yang datang di kelurahan mereka. Berdasarkan permasalahan tersebut,
dibutuhkan peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dalam upaya
pengelolaan dan pemberdayaan pokdarwis di Kelurahan Jumerto.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan sumber data primer maupun sekunder. Teknik pengumpulan data
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data
dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data yang
peneliti gunakan adalah komponen analisis data model interaktif. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Silalahi (2012: 339) analisis data kualitatif terdiri dari
tiga kegiatan yang membentuk siklus dan dilaksanakan secara bersamaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wisata Alam Jumerto dikelola oleh
POKDARWIS. Pengelolaan tersebut melalui beberapa tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemanfaatan hasil. Perencanaan
dilakukan dengan pengajuan proposal kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Jember. Salah satu pelaksanaan pengelolaan wisata adalah promosi dilakukan
oleh anggota kelompok sadar wisata. Promosi dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung. Proses pengelolaan tidak terlepas dari adanya pengawasan. Pengawasan
dilakukan bertujuan agar segala hal yang dilakukan sudah berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan atau menjadi tujuan kegiatan kepariwisataan.
Peran Pemerintah Jumerto dalam pemberdayaan pokdarwis adalah
memberikan penyadaran kepada masyarakat, mengelola potensi wisata alam dan
meningkatkan kemampuan SDM. Sementara itu peran Dinas Pariwisata
Kabupaten Jember adalah melakukan pengembangan dan perbaikan dari aspek
fisik, aspek atraksi, dan social budaya serta social ekonomi.