Pengalaman Ibu dalam Mengasuh Anak Autis pada Masa Pandemi COVID19 di SLB Star Kid’s Jember
Abstract
Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di wilayah Indonesia telah
berdampak pada semua orang, salah satunya dengan anak-anak disabilitas seperti
autis. Anak autis termasuk kelompok yang rentan untuk terinfeksi COVID-19, hal
tersebut dapat disebabkan oleh ketidaktahuan anak mengenai COVID-19 serta
tidak memahami pentingnya protokol kesehatan. Selain itu, kebijakan yang
diambil pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat
anak autis harus beraktivitas dan belajar dari rumah. Dengan adanya kebijakan
tersebut, seorang ibu dari anak autis juga harus tetap memenuhi semua kebutuhan
dasar anak dengan baik meskipun dalam kondisi terbatas karena pandemi
COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu
dalam mengasuh anak autis pada masa pandemi COVID-19.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SLB Star Kid‟s Jember.
Pemilihan partisipan pada penelitian ini dilakukan menggunakan purposive
sampling. Peneliti memilih 4 partisipan dengan kriteria ibu dengan anak autis
(tanpa disabilitas penyerta lainnya) yang bersekolah di SLB Star Kid‟s Jember.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu berupa panduan
wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Pendekatan dalam analisis
data menggunakan analisis tematik. Teknik penyajian data yang digunakan oleh
peneliti di tuangkan melalui bentuk cerita detail sesuai dengan bahasa,
pengetahuan, dan pandangan partisipan berdasarkan pengalamannya.
Hasil penelitian menghasilkan enam tema besar, yaitu tema pertama adalah
pemenuhan kebutuhan asuh anak yaitu peran ibu dalam memberikan nutrisi yang
tepat, kebersihan diri, dan pakaian kepada anak. Tema kedua adalah pemenuhan
kebutuhan asih anak yang merupakan peran ibu dalam memberikan kasih sayang rasa aman dan nyaman serta meningkatkan harga diri anak. Tema ketiga adalah
pemenuhan kebutuhan asah anak yaitu pengalaman ibu dalam memenuhi
kebutuhan stimulasi anak seperti mengembangkan kemampuan kognitif, bicara,
sosial, dan spiritual. Tema keempat adalah beban pengasuhan ibu yaitu
permasalahan yang muncul sebagai konsekuensi dari proses mengasuh anak.
Tema kelima adalah dukungan sosial yang merupakan dukungan yang diterima
ibu dari keluarga, non-keluarga, dan informasi yang membantu ibu dalam
mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19. Tema keenam adalah dampak
positif mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19 seperti lebih dekat
dengan anak dan meningkatnya pengetahuan ibu dalam pemanfaatan teknologi
untuk proses pembelajaran anak.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ibu sangat memperhatikan dan
berupaya secara penuh dalam memenuhi tiga kebutuhan dasar anak yaitu
kebutuhan dasar asuh, asih, dan asah. Walaupun dalam pelaksanannya ibu sering
kali mengalami beban pengasuhan selama mengasuh anak autis, tetapi dukungan
sosial yang diterima membuat ibu mampu bertahan dalam kondisi apapun. Selain
itu, dalam mengasuh anak autis di masa pandemi COVID-19 ibu dapat melihat
ada sisi positifnya seperti bonding antara ibu dan anak menjadi meningkat serta
menambah pengetahuan akan pemanfaatan teknologi untuk membantu proses
belajar anak di rumah.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]