Sejarah dan Penilaian Kritis Marhaenisme Terhadap Kapitalisme di Indonesia
Abstract
Marhaenisme merupakan suatu teori yang berkembang pada era kapitalisme
berwujud imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada awal abad ke-20, yang
dirumuskan oleh Soekarno sebagai teori politik sekaligus teori perjuangan untuk
mempersatukan dan membebaskan rakyat Indonesia dari sistem kapitalisme tersebut.
Dalam perkembangannya, Marhaenisme memang mendapatkan peran dan posisi penting
dalam masyarakat Indonesia pada masa tersebut terutama saat dijadikan sebagai asas dan
ideologi suatu partai politik dan atau organisasi kemasyarakatan yang menentang sistem
kapitalisme. Apalagi pada masa Soekarno menjabat sebagai Presiden Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Marhaenisme menjadi istilah yang populer di kalangan rakyat
Indonesia dan banyak kebijakan-kebijakan Soekarno yang anti-kapitalisme diterapkan di
Indonesia. Namun dalam perkembangan selanjutnya, terutama setelah Soekarno tidak
lagi berkuasa kemudian diikuti bubarnya beberapa partai politik dan dilebur kedalam
satu partai politik pada masa Orde Baru, Marhaenisme seolah hilang menjadi suatu
istilah yang semakin asing didengar apalagi diwacanakan khususnya dalam perpolitikan
Indonesia. Namun, di sisi lain, kapitalisme justru semakin berkembang dan tumbuh
mendominasi dunia dengan wujudnya yang tidak lagi penjajahan secara fisik, akan tetapi
menjelma kedalam suatu ide-ide dalam pemikiran-pemikiran politik dan ekonomi suatu
negara, tidak terkecuali Indonesia.
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) apa latar
belakang timbulnya Marhaenisme, (2) bagaimanakah penilaian Marhaenisme
terhadap Kapitalisme di Indonesia, (3) bagaimanakah Marhaenisme sebagai ideologi
alternatif dari Kapitalisme di Indonesia. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: (1) untuk mengkaji serta mendeskripsikan secara
mendalam tentang latar belakang timbulnya Marhaenisme, (2) untuk mengkaji serta
mendeskripsikan secara mendalam tentang penilaian kritis Marhaenisme terhadap
kapiatalisme di Indonesia, (3) untuk mengkaji dan menganalisis tentang konsep
Marhaenisme sebagai ideologi alternatif dari Kapitalisme di Indonesia
Penelitian ini mengguanakan dua pendekatan yaitu pendekatan filsafat dan
politik ekonomi untuk mempermudah dalam menganalisis data, sedangkan teori yang
digunakan adalah teori politik khususnya tentang ideologi politik. Peneliti juga
menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yaitu: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3)
Interpretasi, dan (4) Historiografi.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) marhaenisme timbul sebagai wujud
jawaban atas kondisi riil masyarakat Indonesia yang pada saat itu tertindas dan
dimelaratkan oleh system yaitu system colonial yang bersifat kapitalis. (2)
kapitalisme sebagai suatu paham selalu bersifat eksploitatif dan menindas. Sepanjang
sepak terjangnya, kapitalisme tidak pernah meningggalkan sifat-sifatnya yang
menyebabkan kontradiksi dan kepincangan dalam struktur masyarakat. (3) Ketiga,
marhaenisme sebagai sebuah teori atau antitesa dari kapitalisme dapat dijadikan
sebagai ideology alternatif guna membendung arus kapitalisme di Indonesia yang
semakin matang dan lebih mutahir. Dalam hal ini sebagai wujud implementasi dari
pada konsep dari marhaenisme yaitu sosio-nasinalisme dan sosio-demokrasi.
Saran penulis dalam penelitian ini (1) Bangsa Indonesia melalui pemerintah,
harus berani menentang sistem kapitalisme yang sebenarnya sudah akrab
menyengsarakan rakyat Indonesia, (2) Indonesia telah memiliki suatu teori sekaligus
cara perjuangan yang dirumuskan dari anak bangsa sendiri, yaitu Marhaenisme, (3)
Bagi dunia pendidikan, perlunya penerapan “Nation and Character Building”,