Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Intensi Muzaki Mengeluarkan Zakat Profesi di Kota Denpasar
Abstract
Membayar zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang selain merupakan
hubungan manusia dengan Allah SWT namun juga bentuk hubungan dengan
sesama manusia. Menurut Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) tahun 2019
menyatakan jika zakat profesi merupakan jenis zakat yang memiliki potensi
terbesar yaitu sekitar Rp139,07 triliun. Namun dari angka tersebut, jumlah
penghimpunan zakat profesi masih jauh dari potensi yang dimiliki yaitu sebesar
Rp3,95 triliun. Teori konsumsi secara Islami secara spesifik menyebutkan zakat
sebagai komponen dalam fungsi konsumsi Islami. Kemudian secara personal,
menururt theory planned of behavior intensi individu untuk melakukan sesuatu
dilatarbelakangi oleh sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku.
Penelitian ini merupakan explanatory research. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah melalui kuisioner secara offline dan online yang dibagikan
kepada muzaki zakat profesi dengan jumlah 85 responden. Pengambilan sampel
menggunakan metode non-probablity sampling dengan teknik snowbal sampling.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan software
pengolahan data menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, kendali perilaku, dan pendapatan
memiliki pengaruh dan signifikan terhadap intensi muzaki. Sedangkan variabel
norma subjektif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi muzaki membayar
zakat profesi.