Analisis Video Animasi Dongeng Kita Sebagai Alternatif Bahan Ajar Untuk Mengembangkan Nilai Karakter Siswa SD
Abstract
Berkembangnya era selalu didampingi dengan berkembangnya
permasalahan. Salah satu dari permasalahan yang sedang marak di Indonesia yaitu
tentang karakter generasi bangsa. Karakter generasi bangsa telah ditanggulangi
oleh kurikulum 2013 yang pembelajarannya memfokuskan pada pembentukan
sikap.
Permasalahan generasi bangsa berikutnya adalah malasnya membaca
buku, dan gemarnya menonton. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi
yang pesat, sehingga ada banyak platform media yang dapat diakses
menggunakan internet. Salah satu dari platform tersebut adalah youtube.
Youtube memiliki channel-channel dari para youtuber yang dapat diambil
sebagai pembelajaran. Salah satu channel yang terdapat nilai positif adalah
Dongeng Kita. Dongeng Kita adalah channel yang berisikan video cerita rakyat
dari sabang sampai merauke.
Berdasarkan pernyataan tersebut permasalahan pada penelitian ini
diantaranya: apa saja nilai-nilai karakter yang terkandung dalam video animasi
Dongeng Kita serta bagaimana pemanfaatannya sebagai bahan ajar di sekolah
dasar?. Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terkandung
dalam video animasi Dongeng Kita serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan
ajar di SD.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang menggambarkan nilai-nilai
karakter yang terkandung di dalam video animasi Dongeng Kita serta
pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar di SD. Adapun sumber data yang
digunakan adalah video animasi Dongeng Kita yang berjudul “Asal-usul Kota Surabaya”, “Kisah Cindelaras”, “Asal-usul Reog Ponorogo”, dan “Roro
Jonggrang”.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui dokumentasi,
yaitu mengkaji nilai-nilai karakter dalam video animasi Dongeng Kita serta
pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SD dalam dokumen yang tertulis yaitu
berupa transkip kalimayt.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif
melalui tiga tahap yaitu pereduksian data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa video animasi Kisah Cindelaras
terdapat nilai religius, nilai jujur, nilai tanggung jawab, nilai rasa ingin tahu, nilai
bekerja sama, nilai santun dan nilai percaya diri. Pada video animasi Asal-usul
Kota Surabaya terdapat nilai tanggung jawab, nilai rasa ingin tahu, nilai bekerja
sama, dan nilai percaya diri. Pada video animasi Roro Jonggrang terdapat nilai
disiplin, nilai tanggung jawab, nilai bekerja sama, dan nilai percaya diri. Pada
video animasi Asal-usul Reog Ponorogo terdapat nilai tanggung jawab, nilai
bekerja sama, dan nilai percaya diri. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk
diterapkan dalam setiap pembelajaran di SD.
Berdasarkan data yang terkumpul, keempat video animasi Dongeng Kita
dapat diterapkan sebagai alternatif media aja dalam kelas 4 tema 8 subtema 1
pembelajaran 3. Pada pembelajaran tersebut terdapat 3 muatan yaitu Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia (BI), dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Implementasi video animasi Dongeng Kita dapat
digunakan pada KD IPS dan BI.
Kesimpulan penelitian ini adalah 4 video animasi Dongeng Kita terdapat 8
nilai karakter dan dapat digunakan sebagai alternatif media ajar pada kelas 4 tema
8 subtema 1 pembelajaran 3 KD IPS dan BI. Adapun saran penelitian ini adalah
guru dapat menggunakan video animasi Dongeng Kita sebagai alternatif media
ajar, sedangkan bagi siswa, diusahakan selain melihat video juga membaca hasil
transkip, sedangkan bagi peneliti lain supaya menggunakan hasil penelitian ini
sebagai referensi penelitian berikutnya.