Transformasi dan Karakterisasi Struktur Kristal TIO2 Rutil Menjadi TIO2 Anatase Dengan Metode Reaksi Kimia Padat
Abstract
Titanium dioksida (TiO2) merupakan material anorganik yang secara
umum memiliki tiga struktur kristal yaitu rutil, anatase, dan brookite. Material
TiO2 di alam paling banyak ditemukan dalam bentuk struktur kristal rutil, karena
memiliki tingkat kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur kristal
yang lain. Titanium dioksida (TiO2) anatase memiliki aktivitas fotokatalitik yang
lebih tinggi dibandingkan dengan struktur kristal rutil dan brookite. Oleh karena
itu, untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitik, dilakukan transformasi struktur
kristal TiO2 rutil menjadi TiO2 anatase. Transformasi struktur kristal dapat
dilakukan dengan menggunakan metode reaksi kimia padat. Metode tersebut
dilakukan dengan mereaksikan padatan Na2CO3 dan TiO2 dengan perbandingan
mol reaktan 1:4. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu sintesis
terhadap transformasi struktur kristal TiO2 dan morfologi TiO2 anatase yang
terbentuk.
Penelitian ini meliputi sintesis natrium titanat, denatriasi natrium titanat,
dan proses kalsinasi. Hasil yang diperoleh dari setiap tahapan transformasi
dilakukan karakterisasi XRD untuk mengetahui perubahan struktur kristalnya.
Sintesis natrium titanat menggunakan metode reaksi kimia padat dilakukan
dengan mereaksikan padatan Na2CO3 dan TiO2 dengan perbandingan mol reaktan
1:4. Proses reaksi melalui pemanasan pada tungku furnace dengan variasi suhu
yaitu 650, 700, dan 750oC selama 12 jam. Hasil sintesis natrium titanat kemudian
dilanjutkan untuk proses selanjutnya yaitu denatriasi. Proses denatriasi merupakan
tahapan penghilangan ion Na+
, yang mana dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan resin penukar kation, sehingga memungkinkan terjadi pertukaran
ion Na+
dari sampel dengan H+
dari resin. Proses denatriasi ini diharapkan terbentuk material amorf yang kemudian dikalsinasi pada suhu 500oC untuk
membentuk TiO2 anatase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TiO2 teknis sebagai prekursor yang
digunakan pada penelitian ini memiliki struktur kristal rutil yang lebih dominan
serta terdapat TiO2 anatase. Ukuran kristal dari prekursor TiO2 berkisar antara
150-420 nm. Sinteisis natrium titanat dilakukan dengan prekursor TiO2 dan
Na2CO3 (1:4) melalui metode reaksi kimia padat pada masing-masing variasi suhu
sintesis yang digunakan yaitu 650, 700, dan 750oC menghasilkan senyawa yang
sama. Senyawa tersebut antara lain Na16Ti10O28, Na4Ti5O12 dan Na2CO3. Senyawa
Na2CO3 yang tersisa menunjukkan bahwa suhu sintesis yang digunakan masih
belum mampu mendekomposisi senyawa tersebut dengan sempurna. Hal tersebut
kemungkinan dipengaruhi oleh kurangnya homogenisasi sehingga rekasi difusi
tidak berjalan secara maksimal. Natrium titanat hasil sintesis selanjutnya
dilakukan denatriasi dengan resin penukar kation untuk menghilangkan ion Na+
.
Hasil denatriasi pada variasi suhu sintesis 650 dan 700
oC masih terdapat puncak
difraksi Na4Ti5O12, sedangkan pada variasi suhu sinteisis 750oC sudah berhasil
membentuk material amorf. Morfologi serta ukuran partikel hasil denatriasi pada
natrium titanat masih tidak seragam. Komponen unsur yang tedapat didalamnya
sama yaitu Ti, C, O, dan Na. Kalsinasi pada material amorf yang diperoleh,
selama 2 jam menghasilkan TiO2 dengan struktur kristal anatase dan rutil.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu sintesis
berpengaruh terhadap transformasi struktur kristal terlihat dari difraktogram hasil
denatriasi natrium titanat. Struktur kristal amorf diperoleh dari denatriasi natrium
titanat variasi suhu sintesis 750oC, sedangkan pada variasi 650 dan 700oC masih
terdapat natrium titanat yang tersisa. Kalsinasi pada material amorf dengan suhu
500oC selama 2 jam menghasilkan TiO2 dengan struktur kristal anatase dan rutil.
Variasi suhu sintesis yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan morfologi
pada masing-masing hasil sintesis. Morfologi serta ukuran yang dihasilkan tidak
seragam. Hal tersebut disebabkan karena masih terdapat 3 spesi senyawa berbeda
dalam sampel. Senyawa-senyawa tersebut antara lain Na2CO3, Na4Ti5O12, serta
TiO2