• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Optimasi Tween dan Peg dalam Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Natrium Diklofenak dengan Castor Oil

    Thumbnail
    View/Open
    172310101029.pdf (4.108Mb)
    Date
    2021-07
    Author
    FADHILAH, Tsamratul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Osteoartritis (OA) adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan adanya nyeri kronis dan kekakuan pada persendian, kelainan bentuk sendi, ketidak stabilan artikular, dan keterbatasan aktivitas fisik serta kelemahan otot. Menurut Dipiro. (2015) terapi OA dapat menggunakan obat-obatan golongan Non-steroid antiiflamatory drug (NSAID) yaitu natrium diklofenak. Berdasarkan Biopharmaceutics Classification System (BCS) natrium diklofenak diklasifikasikan sebagai golongan kelas II dengan sifat permeabilitas tinggi tetapi kelarutannya dalam media air tergolong rendah (Hitesh V & Indermeet Singh, 2010). Kelarutan natrium diklofenak di dalam air pada suhu 25ºC yaitu 2,37mg/L sehingga menyebabkan bioavailabilitas dari obat tersebut menurun (Johnbull & Awonyemi, 2020). Peningkatan bioavailabilitas natrium diklofenak dapat dilakukan dengan memodifikasi sistem penghantarannya menjadi penghantaran berbasis lipid yaitu SNEDDS (Baratam., 2017). SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) bekerja dengan cara me-encapsulasi bahan obat ke dalam fase minyak pada ukuran yang relatif kecil dibanding mikroemulsi yaitu berkisar 20-200 nm sehingga dapat meningkatkan luas permukaan obat dan mempercepat terjadinya proses absorpsi (Wahyuningsih dkk., 2017). Komponen penyusun SNEDDS terdiri dari obat, minyak, surfaktan, dan kosurfaktan yang akan membentuk self-nanoemulsi ketika bertemu fase air dengan bantuan motilitas saluran pencernaan (Liu dkk., 2018). Surfaktan dan kosurfaktan berguna menurunkan tegangan muka minyak dan air yang tidak saling bercampur pada saat proses pembentukan emulsi surfaktan dan kosurfaktan yang terpilih dalam penelitian ini yaitu tween 80 dan PEG 400. Tween 80 merupakan salah satu surfaktan non-ionik yang sering dipilih dalam pembuatan SNEDDS karena toksisitasnya yang rendah dibandingkan dengan surfaktan ionik lainnya. PEG 400 dipilih karena bersifat non-toksik dan non-iritan serta dapat memodulasi waktu emulsifikasi dan ukuran droplet yang terbentuk (Date dkk., ix 2010). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengoptimasi pengaruh proporsi surfaktan dan kosurfaktan dalam formulasi sediaan SNEDDS serta responnya terhadap persen transmitan dan waktu emulsifikasi dengan metode simplex lattice design yang akan menghasilkan formula optimum. Selanjutnya formula optimum tersebut dilakukan uji verifikasi (persen transmitan dan waktu emulsifikasi) serta karakterisasi meliputi organoleptis, pH, ukuran partikel, distribusi partikel, zeta potential, kelarutan dan stabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bawah proporsi tween 80 dan PEG 400 dapat meningkatan nilai persen transmitan dan mempersingkat waktu emulsifikasi, selain itu tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi antara tween 80 dan PEG 400 terhadap nilai persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Proporsi tween 80 memiliki pengaruh lebih besar dibanding PEG 400 dalam meningkatkan persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Formula optimum SNEDDS natrium diklofenak yang terpilih terdiri atas 0,5 % castor oil, 7,75% tween 80 dan 1,75% PEG 400 dalam formulasi sediaan 1mL. Hasil karakterisasi formula optimum SNEDDS natrium diklofenak diperoleh tampilan visual yang jernih berwarna kuning serta berbau khas castor oil, memiliki pH sebesar 6,927 ± 0,035, selain itu hasil nanoemulsi yang diperoleh tergolong dalam tipe partikel monodispers dengan nilai 0,133 dan memiliki ukuran partikel sebesar 183,8 nm ±124,5 nm; serta nilai zeta potential sebesar -28,9 mV. Pada hasil uji kelarutan dapat disimpulkan bahwa SNEDDS dapat meningkatkan kelarutan natrium diklofenak . Hasil uji stabilitas formula optimum SNEDDS natrium diklofenak stabil, tidak mengalami pengendapan, creaming, ataupun cracking.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107389
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1526]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository