Show simple item record

dc.contributor.authorMAHARANY, Dinda
dc.date.accessioned2022-06-27T07:49:13Z
dc.date.available2022-06-27T07:49:13Z
dc.date.issued2021-07-14
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107379
dc.description.abstractKanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas dan tidak terkontrolnya pertumbuhan sel pada jaringan tubuh. Pada tahun 2020, kanker serviks menduduki peringkat kedua sebagai kanker dengan kasus baru paling banyak di Indonesia. Kanker yang tidak dideteksi secara dini akan menyerang berbagai organ yang disebut metastasis. Sebanyak 90% kematian akibat kanker diakibatkan karena adanya metastasis. Kemoterapi merupakan pilihan terapi untuk kanker serviks pada tahap metastasis, namun terapi tersebut memiliki efek samping yang cukup serius. Penggunaan bahan alam dapat menjadi alternatif untuk pengobatan kanker. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antikanker. Selama ini daun tembakau banyak dikenal sebagai bahan baku pembuatan rokok yang memiliki efek negatif terhadap kesehatan maupun lingkungan. Di samping itu, daun tembakau diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid yang berpotensi memiliki aktivitas antikanker. Kabupaten Jember merupakan wilayah yang banyak memproduksi tembakau salah satunya varietas kasturi. Daun tembakau dengan kualitas buruk yang tidak memenuhi kualifikasi industri rokok seringkali tidak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah daun tembakau kasturi dalam menghambat migrasi sel kanker serviks (HeLa). Pada penelitian ini daun tembakau kasturi diekstraksi dan difraksinasi untuk menghasilkan fraksi flavonoid yang telah dihilangkan nikotinnya menggunakan HCl 10%. Pengujian aktivitas penghambatan migrasi dilakukan pada 24-well plate menggunakan metode scratch wound healing dengan membuat goresan secara tegak lurus menggunakan tip mikropipet kuning pada sel HeLa yang telah konfluen. Sel HeLa kemudian diberikan perlakuan dengan fraksi flavonoid daun tembakau kasturi pada konsentrasi 47,5; 95, 142,5; 190; 237,5; 285; 332,5; 338 µg/mL. Pengamatan dilakukan pada waktu inkubasi 0, 24, dan 48 jam. Pengukuran hasil diamati secara kualitatif dengan mendokumentasikan hasil scratch dan kuantitatif dengan mengukur luas area migrasi menggunakan aplikasi ImageJ yang selanjutnya dihitung penutupan area migrasi (%) pada jam ke-24 dan 48 terhadap jam ke-0. Hasil luas dan penutupan area migrasi yang diperoleh dianalisis menggunakan metode one way ANOVA dan untuk mengetahui perbedaan nyata pada masingmasing perlakuan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan fraksi flavonoid daun tembakau kasturi dapat menghambat aktivitas migrasi dari sel HeLa pada konsentrasi 47,5; 95; dan 142,5 µg/mL setelah waktu inkubasi 24 dan 48 jam. Pada konsentrasi 190; 237,5; 285; 332,5; dan 338 µg/mL setelah waktu inkubasi 24 dan 48 jam tidak terjadi migrasi dari sel HeLa, karena konsentrasi yang digunakan merupakan konsentrasi toksik. Nilai penutupan area migrasi pada perlakuan fraksi flavonoid daun tembakau lebih kecil dibandingkan dengan kontrol sel setelah waktu inkubasi 24 dan 48 jam. Berdasarkan hasil penelitian ini konsentrasi optimal dari fraksi flavonoid daun tembakau kasturi yang dapat menghambat migrasi sel HeLa adalah konsentrasi 142,5 µg/mLen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : apt. Endah Puspitasari, S. Farm., M. Sc. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. drg. Banun Kusumawardani, M. Kes.en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectSEL KANKER SERVIKS (HeLa)en_US
dc.subjectFRAKSI FLAVONOID DAUN TEMBAKAUen_US
dc.titleAktivitas Penghambatan Migrasi Sel Kanker Serviks (Hela) Akibat Pemberian Fraksi Flavonoid Daun Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Varietas Kasturien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record