Show simple item record

dc.contributor.authorWAHYUNI, Kamila Ayu
dc.date.accessioned2022-06-27T07:48:16Z
dc.date.available2022-06-27T07:48:16Z
dc.date.issued2021-06-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107376
dc.description.abstractJambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu tanaman yang berasal dari famili Myrtaceae dan berkembang di wilayah tropis. Bagian tanaman jambu biji yang sering dimanfaatkan yaitu daun dan buahnya. Daun jambu biji memiliki khasiat sebagai antidiare, antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi. Kandungan kimia yang dapat ditemukan dalam daun jambu biji yaitu senyawa fenolik. Senyawa fenolik memiliki hubungan dengan khasiat yang dihasilkan oleh daun jambu biji. Jumlah kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu varietas tumbuhan. Di Indonesia terdapat berbagai jenis varietas jambu biji, yang sering dijumpai yaitu jambu biji bangkok, jambu biji merah, dan jambu biji kristal. Pada penelitian ini, penentuan kadar fenolik total dari ketiga varietas daun jambu biji bertujuan untuk mengetahui varietas mana yang memiliki potensi sumber senyawa fenolik. Setelah diketahui varietas mana yang lebih berpotensi, maka dilakukan penentuan model klasifikasi. Penentuan model klasifikasi varietas serbuk daun jambu biji dilakukan menggunakan spektroskopi NIR. Data spektrum yang dihasilkan dari spektrofotometer NIR tumpeng tindih dan rumit sehingga digunakan kemometrik secara kualitatif (LDA, SVM, dan SIMCA) agar model klasifikasi varietas serbuk daun jambu biji dapat terbentuk. Model klasifikasi yang telah terpilih selanjutnya akan divalidasi dengan metode validasi silang, yaitu LOOCV (Leave One Out Cross Validation) dan 2FCV (Two Fold Cross Validation). Hasil penentuan kadar fenolik total serbuk daun jambu biji varietas jambu biji bangkok, jambu biji merah, dan jambu biji kristal dihasilkan kadar fenolik total varietas jambu biji bangkok lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lain dengan rata-rata kadar fenolik total sebesar 4,41 + 1,00 mg GAE/g serbuk sedangkan varietas jambu biji merah mendapatkan rata-rata sebesar 3,80 + 0,42 mg GAE/g serbuk dan varietas jambu biji kristal mendapatkan rata-rata sebesar 1,78 + 0,50 mg GAE/g serbuk. Hasil tersebut didukung dengan uji One-Way ANOVA dan uji lanjutan Post-Hoc yang menunjukkan signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapatkan perbedaan kadar fenolik total yang signifikan dari ketiga varietas jambu biji tersebut. Penentuan model klasifikasi dengan menggunakan spektroskopi NIR menghasilkan akurasi sebesar 100% pada ketiga model klasifikasi. Model klasifikasi yang telah terpilih kemudian divalidasi silang dengan metode LOOCV dan 2FCV. Validasi LOOCV dilakukan dengan mengeluarkan ser data dari sampel BK1, MR2, dan KR1 secara bergantian. Validasi LOOCV dan 2FCV menghasilkan nilai akurasi 100% karena seluruh sampel berhasil dikategorikan sesuai dengan varietasnya.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : apt. Lestyo Wulandari, S.Si., M.Farm. Dosen Pembimbing Anggota : apt. Nia Kristiningrum, S.Farm. M.Farmen_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectKADAR FENOLIK TOTALen_US
dc.subjectSERBUK DAUN JAMBU BIJIen_US
dc.titlePenentuan Kadar Fenolik Total dan Model Klasifikasi Varietas Serbuk Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan Metode Spektroskopi Nir dan Kemometriken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record