Analisis Ketimpangan Daerah Utara dan Selatan Provinsi Bali Tahun 2011-2018
Abstract
Ketimpangan merupakan permasalahan pembangunan yang belum dapat
dihapuskan di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia, negara yang
berbentuk kepulauan yang dimana terdapat perbedaan karakteristik antar
wilayahnya. Provinsi Bali merupakan salah satu contoh wilayah yang memiliki
ketidakmerataan antara daerah utara dan selatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat ketimpangan daerah utara dan selatan tahun 2011-2018,
menganalisis secara parsial pengaruh tenaga kerja, penanaman modal, belanja
modal dan belanja fungsi pariwisata terhadap ketimpangan daerah di Bali utara
dan Bali selatan tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan data skunder yang
berbentuk data panel yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) dan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).
Hasil penelitian ini menemukan bahwa masih terdapat ketimpangan wilayah
antar daerah utara dan selatan Provinsi Bali tahun 2011-2018, yang ditunjukkan
dengan nilai indeks Williamson sebesar 0.1268 untuk daerah utara Bali dan untuk
daerah selatan sebesar 0.1110 ,di daerah utara belanja modal dan belanja fungsi
pariwisata mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan daerah sedangkan tenaga
kerja dan penanaman modal tidak mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan. Di
daerah selatan, tenaga kerja dan belanja modal mempunyai pengaruh terhadap
ketimpangan, sedangkan penanaman modal dan belanja fungsi pariwisata tidak
mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan.