Penentuan Kadar Flovonoid Total pada Serbuk Rimpang dengan Metode Spektroskopi NIR Kemometrik
Abstract
Rimpang merupakan bagian tanaman obat yang sering digunakan sebagai
bahan baku jamu. Sebagian besar rimpang memiliki beberapa kandungan senyawa
aktif yang salah diantaranya yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid dapat bersifat
sebagai antiinflamasi, penangkap radikal bebas, oksidatif dan penghambat enzim
hidrolisis. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar flavonoid total dengan
metode spektroskopi NIR (Near Infra Red) dan spektrofotometri UV-Vis sebagai
metode pembanding pada 23 sampel dan 4 sampel nyata.
Spektroskopi NIR dipilih karena memiliki kelebihan seperti proses analisis
yang cepat, biaya relatif murah, aman dan bersifat non-destruktif terhadap sampel.
Pada penelitian ini diperlukan analisis kemometrik untuk menganalisis data
spektra NIR yang tumpang tindih dan tidak memungkinkan untuk dilakukan
evaluasi apabila hanya dengan melihat grafik panjang gelombangnya. Analisis
kemometrik yang digunakan yaitu Partial Least Square (PLS), Principal
Component Regression (PCR) dan Support Vector Regression (SVR). Metode
pembanding yang digunakan yaitu spektrofotometri UV-Vis dengan prinsip
kolorimetri menggunakan reagen AlCl3 dan standar yang digunakan yaitu
kuersetin.
Berdasarkan hasil penelitian, model PLS yang terbentuk menggunakan
data dari spektroskopi NIR memberikan hasil terbaik dengan nilai R2
kalibrasi
sebesar 0,9932640; R2
validasi sebesar 0,9925459; RMSEC sebesar 0,2109519;
dan RMSECV sebesar 0,2223526. Model yang terbentuk divalidasi dengan cara
LOOCV (Leave One Out Cross Validation) dan 2-Fold Cross Validation. Hasil
validasi dari LOOCV memiliki nilai R2
≥0,91 dan 2-Fold Cross Validation
memiliki nilai R2
0,9213188.
Model PLS yang sudah divalidasi kemudian diaplikasikan pada sampel
nyata berupa serbuk rimpang kunci, lempuyang, temu mangga dan temulawak.
Kadar flavonoid yang diperoleh menggunakan metode spektroskopi NIR pada
serbuk rimpang kunci sebesar 5,235 mg QE/g; lempuyang sebesar 1,696 mg
QE/g; temu mangga sebesar 2,860 mg QE/g; dan temulawak sebesar 7,664 mg
QE/g. Kadar yang diperoleh dari metode spektrofotometri UV-Vis dibandingkan
dengan kadar dari spektroskopi NIR menggunakan Uji T Sampel Berpasangan
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna, dengan hasil yang
diperoleh menunjukkan nilai Sig >0,05 yaitu 0,304 dengan tingkat kepercayaan
95%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar dari kedua metode tidak
terdapat perbedaan yang bermakna.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]