Show simple item record

dc.contributor.authorFITHRIYAH, Tazkiyatul
dc.date.accessioned2022-06-22T05:04:31Z
dc.date.available2022-06-22T05:04:31Z
dc.date.issued2021-07-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107197
dc.descriptionValidasi_ Ratna Sari Finalisasi 27 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanaman kemuning (Murraya paniculata) termasuk suku Rutaceae yang biasa tumbuh pada daerah-daerah tropis seperti di Indonesia, secara tradisional daunnya banyak dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, mengobati haid tidak teratur, keputihan, dan reumatik. Penggunaan daun kemuning untuk menurunkan berat badan sudah dilakukan bertahun-tahun secara tradisional, namun belum dikembangkan secara klinis. Penggunaan daun kemuning dalam pengobatan tentunya didukung oleh kandungan kimia seperti senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, dan terpenoid. Beberapa penelitian menunjukan aktivitas penghambatan terhadap enzim lipase yang dapat digunakan sebagai obat obesitas pada ekstrak daun kemuning salah satunya senyawa flavonoid. Aktivitas penghambatan enzim lipase diperlukan suatu inhibitor. Inhibitor bertugas untuk menghambat proses katalitik suatu enzim yang telah menempel pada substrat, sehingga aktivitas enzim dalam menghasilkan produk menjadi terhambat. Pada penelitian ini digunakan fraksi-fraksi dari ekstrak daun kemuning untuk melihat adanya aktivitas penghambat lipase. Aktivitas penghambat lipase pada fraksi-fraksi ekstrak daun kemuning dilihat dari hasil nilai IC50. Fraksi-fraksi ekstrak daun kemuning diperoleh dari proses fraksinasi metode Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol sesuai sifat kepolaritasnya. Tahapan penelitan diawali dengan proses deffating (pembuangan lemak) pada simplisia daun kemuning menggunakan pelarut n-heksana. Setelah di deffating, disaring dan didapatkan ampas. Ampas dari proses deffating yang menggunakan pelarut n-heksana kemudian diekstraksi menggunakan metode maserasi-sonikasi dengan pelarut etanol 70% dan diremaserasi 2 kali tanpa proses sonikasi lalu di pekatkan dengan rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental daun kemuning. Besar rendemen ekstrak kental daun kemuning yang diperoleh yaitu 19,939%. Ekstrak kental yang didapatkan kemudian di fraksinasi menggunakanmetode Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan proses elusi secara gradien yaitu n-heksana, etil asetat, metanol dan didapatkan fraksi sebanyak 21. Setelah itu fraksi-fraksi di kelompokkan sesuai hasil pemeriksaan penampak noda KLT dan didapatkan 8 fraksi. Besar rendemen masing-masing fraksi A sampai H yaitu sebesar 1,202%; 1,333%; 1,798%; 3,917%; 3,574%; 4,196%; 16,846%; dan 14,471%. Langkah selanjutnya yaitu uji aktivitas penghambatan lipase yang dilakukan dengan kontrol positif orlistat beserta sampel uji (fraksi-fraksi). Uji aktivitas penghambatan lipase ditentukan dengan nilai IC50. Semakin kecil nilai IC50, maka semakin besar daya penghambatan aktivitas antilipase. Daya penghambatan lipase yang tinggi berdasarkan nilai IC50 terdapat pada fraksi D sedangkan yang memiliki aktivitas penghambatan lipase rendah yaitu pada fraksi H. Nilai IC50 penghambatan lipase menunjukkan perbedaan bermakna antar sampel yang dianalisis dengan Uji Post Hoc (LSD, p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, fraksi D yang tergolong dalam senyawa semi polar pada bagian pelarut kombinasi n-heksana dan etilasetat tunggal dengan penghambatan lipase paling baik diharapkan mampu menghambat aktivitas lipase pada proses hidrolisis lemak dalam tubuh. Fraksi D termasuk dalam senyawa semi polar, karena dilihat pada jumlah perbandingan presentase fase gerak antara n-heksana dan etil asetat tunggal lebih besar di etil asetat tunggal. Sedangkan fraksi H yang tergolong dalam senyawa polar dengan pelarut kombinasi etil asetat tunggal dan metanol memiliki aktivitas antilipase yang lebih rendah dibandingkan dengan fraksi lainnya. Fraksi H termasuk dalam senyawa polar, karena dilihat pada jumlah perbandingan presentase fase gerak antara etil asetat tunggal dan metanol lebih besar metanol. Oleh karena itu perlu adanya pengujian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa aktif yang berperan dalam fraksi tersebut, serta kinetikanya dalam menghambat aktivitas enzim lipase.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. apt. Nuri, S.Si., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : apt. Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectAntilipase Fraksi-Fraksien_US
dc.subjectEkstrak Daun Kemuningen_US
dc.titleUji Aktivitas Antilipase Fraksi-Fraksi Ekstrak Daun Kemuning (Murraya Paniculata)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record