dc.description.abstract | Ayam broiler merupakan galur ayam hasil rekayasa teknologi yang
mengalami pertumbuhan cepat dengan masa panen 4-5 minggu dan bobot badan
sekitar 1,2-1,9 kg/ekor. Pertumbuhan yang cepat dipengaruhi ransum, jenis ayam,
dan lingkungan. Ransum ayam broiler harus mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan. Ayam broiler
membutuhkan energi untuk hidup pokok (hp) yang lebih rendah dibandingkan
ayam petelur, sehingga kelebihan energinya lebih banyak dan keadaan ini akan
diikuti dengan meningkatnya lemak tubuh ayam yang menyebabkan bobot ayam
broiler lebih cepat meningkat. Tingginya lemak pada tubuh ayam juga seiring
dengan tingginya kadar kolesterol, karena kolesterol dan lemak merupakan
komponen lipid dari golongan steroid yang tidak tersabunkan. Kadar kolesterol
bagian paha ayam broiler sekitar 87-98 mg/100 g. Kolesterol berfungsi sebagai
dasar pembentukan berbagai hormon sebagai pengatur pertumbuhan dan perkusor
pembentukan asam empedu oleh hati. Namun, kolesterol berlebih dapat tertimbun
dalam pembuluh darah dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit seperti
jantung koroner. Oleh karena itu diperlukan upaya meningkatkan kualitas daging
ayam dengan lemak dan kolesterol yang rendah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi dan lama
pemberian pakan terhadap kadar kolesterol daging paha ayam broiler. Konsentrasi
hidrolisat ikan yang ditambahkan sebesar 0%; 1,0%; 1,5%; dan 2,0%, sedangkan
lama pemberian pakan dilakukan 16 hari dan 21 hari, dimana pemberian pakan
dengan variasi konsentrasi hidrolisat ikan dimulai saat ayam broiler 15 hari.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dengan menyembelih 6 ekor ayam untuk setiap variasi sehingga total ayam sebanyak 48
ekor. Kadar kolesterol dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan
menambahkan pereaksi Liebermann-Burchard. Pengukuran dilakukan pada
panjang gelombang 400 nm. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui
signifikasi perubahan kadar kolesterol menggunakan uji statistika Analysis of
Variance (ANOVA) two ways dan dilanjutkan uji Least Significant Different
(LSD).
Pemberian pakan yang mengandung hidrolisat ikan mempengaruhi kadar
kolesterol daging paha ayam broiler. Kadar kolesterol pada perlakuan kontrol
tanpa penambahan hidrolisat ikan (0%) pada ayam dengan lama pemberian pakan
selama 16 dan 21 hari sebesar 88,71 mg/100 g dan 91,81 mg/100 g. Kadar
kolesterol daging paha setelah penambahan pakan yang mengandung hidrolisat
ikan 1,0% dengan lama pemberian pakan 16 hari sebesar 79,63 mg/100 g, 1,5%
sebesar 74,28 mg/100 g dan 2,0% sebesar 69,11 mg/100 g. Kadar kolesterol
dengan lama pemberian pakan 21 hari pada konsentrasi 1,0% sebesar 77,09
mg/100 g, 1,5% sebesar 72,45 mg/100 g dan 2,0% sebesar 66,89 mg/100.
Semakin tinggi konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan kadar kolesterol
semakin rendah. Lama pemberian pakan 16 dan 21 hari menunjukkan kadar
kolesterol yang berbeda. Kadar kolesterol daging paha ayam dengan lama
pemberian pakan 21 hari lebih rendah dari pemberian pakan selama 16 hari.
Variasi konsentrasi hidrolisat ikan dan lama pemberian pakan berpengaruh
signifikan terhadap perubahan kadar kolesterol (P<0,05). Semakin tinggi
konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan dan semakin lama pemberian pakan
menghasilkan kadar kolesterol yang semakin rendah. | en_US |