Show simple item record

dc.contributor.authorABIDIN, Moh. Zaenal
dc.date.accessioned2022-06-22T03:17:20Z
dc.date.available2022-06-22T03:17:20Z
dc.date.issued2022-05-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107170
dc.description.abstractBeberapa tahun terakhir, isu mengenai konflik Laut China Selatan (KLCS) telah menarik perhatian publik. CNBC Indonesia melansir secara intensif perkembangan pemberitaan konflik tersebut yang melibatkan rivalitas China dan Amerika Serikat (Amerika). Dalam pemberitaan konflik antar negara, media tidak memungkinkan untuk menyajikan gambaran peristiwa yang benar-benar netral, akurat, dan utuh berkaitan dengan isu-isu tersebut, melainkan hanya menyajikan representasi dari peristiwa melalui pendayagunaan bahasa. Dengan demikian, representasi KLCS yang melibatkan rivalitas China-Amerika bergantung pada bagaimana pemberitaan konflik tersebut dikonstruksi. Oleh karena itu, penting untuk mengungkap representasi China dan Amerika dalam pemberitaan KLCS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan mengungkap fitur-fitur kebahasaan yang didayagunakan oleh CNBC Indonesia dalam merepresentasikan China dan Amerika serta mengungkap praktik sosial budaya yang melatarbelakangi pilihan representasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menerapkan studi deskriptif kritis dengan pendekatan analisis wacana kritis (AWK) model tiga dimensi Fairclough. Wujud data penelitian ini berupa (penggalan) teks berita yang terdiri dari kata, frasa, dan kalimat. Sumber data penelitian diambil dari teks-teks berita terkait KLCS melalui https://www.cnbcindonesia.com. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan secara kritis penggalan-penggalan teks berita yang dipilih dengan mempertimbangkan unsur-unsur representasi positif atau negatif terhadap China dan Amerika. Data penelitian yang telah terkumpul kemudian disusun (dalam daftar data) dan dikelompokkan sesuai dengan jenis representasi yang diterapkan. Kemudian, data diberi kode (penomoran dan simbol) dan ditandai dengan cetak tebal (data berupa pilihan kata/frasa), miring (data berupa kalimat), atau garis bawah (data berupa kata/frasa retorika). Selanjutnya, data dianalisis secara deskriptif dan interpretatif terhadap fitur-fitur kebahasaan yang didayagunakan media dalam pemberitaan. Hasil penelitian menunjukkan representasi cenderung negatif dilabelkan terhadap China, sebaliknya representasi positif dicitrakan terhadap Amerika melalui pendayagunaan fitur-fitur kebahasaan melalui pilihan kata/frasa dan konstruksi kalimat. Fitur-fitur kebahasaan berupa pilihan kata/frasa direalisasikan melalui pilihan verba, adjektiva, nomina, dan adverbia serta strategi penamaan, referensi dan predikasi. Selain itu, pilihan kata/frasa juga direalisasikan melalui pilihan retorika (metafora dan hiperbola). Sementara, pilihan konstruksi kalimat direalisasikan melalui pilihan transitivitas dan modalitas (modalitas kebenaran dan modalitas keharusan). Penggambaran negatif terhadap China diwujudkan melalui representasi peristiwa dan tindakan melalui: 1) penyajian judul berita, 2) nada pemberitaan negatif, 3) motif ekonomi, 4) ideologi, 5) karakter, 6) menjual ketakutan, 7) komitmen dan penghindaran, dan 8) klaim ilegal. Sedangkan, penggambaran citra positif Amerika direalisasikan melalui: 1) nada pemberitaan positif, 2) motif kebebasan, 3) kekuatan militer yang melindungi, 4) operasi penegakan hukum, dan 5) penilaian moral tindakan. Selain itu, hasil analisis praktik kewacanaan menunjukkan bahwa perbedaan pilihan publikasi representasi ini dilatarbelakangi oleh aspek ekonomi, politik dan budaya. Aspek ekonomi berkaitan dengan pendapatan melalui iklan. Aspek politik berkaitan dengan relasi kuasa melalui pemilihan sumber dan aspek ideologi yang diwujudkan melalui pilihan kata dan konstruksi kalimat yang dipilih. Aspek budaya meliputi identitas dan nilai budaya yang disesuaikan dengan kepentingan media dan negara asal media, CNBC Global. Sementara, praktik sosial budaya yang merupakan hasil interpretasi teks berita tentang KLCS dan interpretasi konteks situasional yang melatarbelakangi pemroduksian berita tersebut, dapat dijelaskan bahwa kecenderungan media untuk mengonstruksi representasi negatif bagi China dan representasi positif bagi Amerika dapat dijelaskan dari perspektif situasional munculnya KLCS, institusional media CNBC Indonesia dalam pemberitaan KLCS, sosial kemasyarakatan bangsa Indonesia dan ASEAN.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. Sukarno, M.Litt Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ikwan Setiawan, S.S., M.A.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectREPRESENTASI CHINAen_US
dc.subjectAMERIKA SERIKATen_US
dc.subjectMEDIA CNBC INDONESIAen_US
dc.subjectKONFLIK LAUT CHINA SELATANen_US
dc.titleMengungkap Representasi China dan Amerika Serikat oleh Media CNBC Indonesia Terkait Konflik Laut China Selatanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record