Strategi Penataan Kawasan Pariwisata berbasis Community Based Tourism (CBT) di Kawasan Daya Tarik Wisata Pantai Payangan, Kabupaten Jember
Abstract
Pembangunan pariwisata merupakan salah satu proses perubahan untuk
menghasilkan nilai tambah dalam segala aspek di bidang pariwisata diantaranya
adalah aspek sarana prasarana, objek daya tarik wisata (ODTW), dan aspek
lainnya. Pembangunan pariwisata dilaksanakan dengan tetap memperhatikan
kelestarian dan mendorong upaya peningkatan mutu lingkungan demi terciptanya
pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Salah satu bentuk perencanaan yang
partisipatif dan berkelanjutan dalam pembangunan pariwisata adalah dengan
menerapkan Community Based Tourism (CBT) sebagai pendekatan
pembangunan.
Menurut RIPPDA Kabupaten Jember tahun 2015-2025 daya tarik wisata Pantai
Payangan merupakan salah satu destinasi wisata yang masuk ke dalam indikasi
program pengembangan kepariwisataan berbasis CBT. Berdasarkan hal tersebut
penelitian ini diharapkan mampu mencapai keseimbangan dalam pembangunan
pariwisata berkelanjutan. Perlu adanya inovasi dan strategi penataan kawasan
daya tarik wisata Pantai Payangan berbasis CBT sehingga dapat memberikan
dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat lokal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun strategi penataan kawasan
pariwisata berbasis CBT pada kawasan daya tarik wisata Pantai Payangan yang
dilakukan melalui tiga analisis yaitu analisis CBT, analisis IPA, dan analisis
tapak. Sasaran dalam penelitian ini adalah wisatawan, lembaga kelompok sadar
wisata (Pokdarwis), dan masyarakat lokal. Dalam pendekatan penelitian
menggunakan pendekatan CBT untuk mengetahui keterlibatan masyarakat dalam
pengambilan keputusan, kepastian masyarakat dalam menerima manfaat dari
kegiatan pariwisata, menjamin keberlanjutan lingkungan, dan menjaga karakter
budaya lokal.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 yaitu analisis CBT
untuk memperhitungkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.
Kemudian analisis yang kedua yaitu analisis IPA untuk mengetahui nilai tingkat
kesesuaian yang disesuaikan dari nilai tingkat kepuasan dan kepentingan
responden atau wisatawan terhadap kualitas kawasan daya tarik wisata Pantai
Payangan. Dan metode analisis yang ketiga yaitu menggunakan metode analisis
tapak untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi suatu tapak supaya
menghasilkan alternatif dalam strategi penataan kawasan daya tarik wisata Pantai
Payangan. Ketiga analisis tersebut memiliki keterkaitan dalam proses penyusunan
strategi. Rumusan strategi yang dihasilkan meliput meningkatkan koordinasi antar
pokdarwis, meningkatkan pendapatan melalui kegiatan promosi daya tarik wisata
Pantai Payangan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan dalam
menjaga lingkungan sekitar, dan merumuskan strategi penataan kawasan
pariwisata dengan cara menambah jumlah fasilitas, sarana, dan prasarana dalam
mendukung pengembangan kawasan daya tarik wisata Pantai Payangan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4166]