dc.description.abstract | Latar belakang pemilihan masalah penelitian ini yaitu berkenaan dengan
Wisata religi makam K.H.R As’ad Syamsul Arifin yang ada di kabupaten
Situbondo. Lebih tepatnya, ada di lingkungan pondok pesantren Salafiyah
Syafi’iyah Sukorejo. Wisata religi ini banyak dikunjungi oleh masyarakat baik dari
wilayah Situbondo maupun dari luar wilayah Situbondo. Walaupun Kyai As’ad
sudah ditetapkan menjadi tokoh pahlawan nasional, akan tetapi pengelolaan wisata
tetap berada di bawah naungan pondok pesantren. Hal ini dikarenakan letak makam
tersebut berada di dalam area makam keluarga besar pengurus pondok pesantren.
Sistem pengelolaannya masih sederhana dan yang terpenting dapat memberikan
kemudahan bagi pengunjung yang datang. Tujuan para pengunjung erat kaitannya
dengan kebutuhan spiritual, baik berupa berkah dari Kyai As’ad maupun
ketenangan saat berdoa.
Permasalahan yang diajukan oleh peneliti adalah (1) Bagaimana pengelolaan
makam K.H.R As’ad Syamsul Arifin sebagai objek wisata religi tahun 2016-2019;
(2) Bagaimana fungsi makam K.H.R As’ad Syamsul Arifin sebagai objek wisata
religi tahun 2016-2019. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah
(1) untuk mendeskripsikan dan mengkaji pengelolaan makam K.H.R As’ad
Syamsul Arifin sebagai objek wisata religi tahun 2016-2019; (2) untuk
mendeskripsikan dan mengkaji fungsi makam K.H.R As’ad Syamsul Arifin sebagai
objek wisata religi tahun 2016-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, kritik,
interpretasi dan historiografi. Pendekatan dan teori yang digunakan yaitu sosiologi
agama dan teori fungsionalisme David Emile Durkheim. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pengelolaan Wisata Religi makam K.H.R
As’ad Syamsul Arifin sebagai objek wisata religi diantaranya pengelolaan tempat,
kegiatan, peraturan dan etika, keuangan, sarana dan prasarana dapat berjalan
dengan baik melalui pengelolaan yang sederhana untuk kebutuhan berlangsungnya
kegiatan wisata religi setiap harinya. (2) Fungsi makam K.H.R As’ad Syamsul
Arifin sebagai objek wisata religi berupa fungsi sakral dan profan. Fungsi sakral
berkaitan dengan nilai religius dan nilai keteladanan terhadap tokoh Kyai As’ad.
Fungsi profan berkaitan pada kegiatan wisata religi setiap harinya yaitu pengelolaan
yang profesional dan dampak ramainya pengunjung mendatangkan pasar bagi
pedagang yang ingin mendapatkan berkah dari hasil dagangnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan wisata religi makam
K.H.R As'ad Syamsul Arifin bentuk pengelolaannya yang sederhana. Pengelolaan
ini menyesuaikan kebutuhan pada saat ini yaitu terselenggaranya kegiatan wisata
religi yang tidak mengganggu kegiatan di pondok pesantren. Baik itu berupa
kegiatan ziarah maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang Takmir dalam
agenda PHBI (Peringatan hari besar Islam). Pengelolaan keuangan di wisata religi
didapatkan melalui infaq dari kotak amal. Wisata religi makam Kyai As’ad tidak
menerapkan retribusi bagi pengunjung. Pendapatan dari Infaq dan Kotak Amal
tahun 2016 sekitar 35 juta, tahun 2017 mencapai 57 juta, tahun 2018 pendapatan
mencapai 80 juta dan tahun 2019 pendapatan sekitar 85 juta. Pendapatan ini
sepenuhnya digunakan untuk keperluan pembangunan masjid dan wisata religi.
Sehingga kegiatan wisata religi yang berlangsung bisa lebih hikmat dan kebutuhan
spiritual pengunjung bisa terpenuhi melalui kegiatan yang dilakukan.
Saran bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran
sederhana tentang kondisi pengelolaan dan munculnya nilai-nilai yang berkembang
dalam wisata religi makam K.H.R As'ad Syamsul Arifin. Bagi pengelola makam
atau pengurus pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, hasil penelitian ini
dapat dijadikan acuan untuk pengembangan wisata religi ke makam K.H.R As'ad
Syamsul Arifin dan memperhatikan kehadiran pendamping bagi pengunjung karena
kehadiran pendamping dapat disediakan. khususnya bagi pengunjung yang ingin
mengenal lebih jauh tentang Kyai As'ad. | en_US |