Hubungan antara Kadar Feritin dengan Kadar Kalsium pada Pasien Thalassemia Beta Mayor di Rumah Sakit di Jember
Abstract
Thalassemia β mayor merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan kelainan darah
herediter yang disebabkan mutasi gen β globin yang mengatur pembentukan salah satu
komponen penyusun hemoglobin sehingga produksi rantai β globin menjadi sedikit atau
tidak terbentuk sama sekali. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2019 jenis
thalassemia yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah thalassemia β mayor
sebanyak 50% dari populasi. Terapi yang dianjurkan untuk pasien thalassemia mayor
adalah transfusi darah sepanjang hidupnya. Salah satu efek samping dari terapi transfusi
darah berulang adalah iron overload yang menyebabkan hipokalsemia dan komplikasi
osteoporosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kadar feritin dengan kadar kalsium pada pasien thalassemia β mayor. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian analitik observasional dan desain penelitian cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di RSD dr. Soebandi Jember, RS Jember Klinik pada
bulan Desember 2019-Januari 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien berusia
1-18 tahun yang telah terdiagnosis thalassemia β mayor terdiri dari 13 sampel pasien.
Hasil penelitian ini diuji dengan analisis Pearson korelasi kadar feritin dengan kadar
kalsium didapatkan p=0,858 yang menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi yang
bermakna dengan nilai p<0,05 pada pasien thalassemia β mayor di RSD dr. Soebandi
Jember dan RS Jember Klinik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]